ANALIS MARKET (23/12/2021) : IHSG Berpeluang Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (22/12), IHSG ditutup menguat 0,38% ke level 6.529,59. Pelaku pasar asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 374,84 miliar (semua pasar).

Di sisi lain, kemarin (22/12), tiga indeks utama Wall Street ditutup lebih tinggi, didukung oleh data ekonomi yang optimis. Angka itu menunjukkan ekonomi AS berkembang 2,3% YoY di Q3, di atas perkiraan kedua 2,1% dan kepercayaan konsumen meningkat lebih dari yang diperkirakan.

Sementara itu, dari sektor komoditas, harga minyak naik di tengah kekhawatiran persediaan yang ketat dan persediaan Amerika Serikat (AS). Meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan pukulan terhadap kegiatan ekonomi dari penyebaran Omicron varian virus corona.

Sedangkan harga emas naik pada hari Rabu, terbantu oleh penurunan dolar dan kekhawatiran yang berkepanjangan bahwa varian coronavirus Omicron dapat merusak ekonomi global pemulihan.

Adapun secara teknikal analis, IHSG ditutup turun dengan candle bearish. Indikator stochastic bearish mendekati area oversold, histogram MACD bergerak negatif (garis lemah) dan volumenya netral.

Jika IHSG bergerak candle bearish, itu dapat terus menguji dukungan lagi di kisaran 6.480 – 6.494.

Jika IHSG bergerak bullish, ada peluang untuk menguat hingga ke resistance di kisaran 6.559 – 6.579.

“Dari sisi teknis, IHSG dapat menguji dukungan terdekat dan jika itu bertahan ada peluang untuk rebound. Adapun dari dalam negeri akan ada rilis pasokan uang M2 bulan November yang dapat diamati pasar,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (23/12/2021).