ANALIS MARKET (08/11/2021) : IHSG Berpeluang Menguat Hingga ke Resistance Di Level 6.617

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Jumat (05/11) lalu, IHSG ditutup melemah 0,08% ke level 6.581,76.

IHSG melemah seiring dengan pergerakan indeks Asia.

Kemudian rilis PDB Indonesia yang berada di bawah konsensus pasar.

Adapun pelaku pasar asing kembali melakukan aksi net buy senilai 55,11 miliar (pasar reguler) & 1,1 triliun (NG+TN).

Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada hari Jumat (05/11), setelah data pasar tenaga kerja AS dan berita pil Pfizer baru mendorong optimisme investor tentang pemulihan ekonomi global yang mendorong saham terkait dengan rebound ekonomi.

Sementara itu, dari komoditas, harga minyak mentah naik lebih tinggi hingga 3% pada hari Jumat (05/11), didorong oleh kekhawatiran pasokan baru setelah produsen OPEC+ menolak seruan AS untuk mempercepat peningkatan produksi bahkan ketika permintaan mendekati level pra-pandemi.

Sedangkan harga emas naik lebih dari 1% pada hari Jumat (05/11) ke level tertinggi hampir dua bulan karena nada dovish dari sejumlah bank sentral utama pada suku bunga mengangkat permintaan untuk logam mulia, yang merupakan aset safe-haven.

Adapun secara teknikal analis, IHSG berhasil ditutup dengan candle bearish. Indikator stochastic membentuk pola golden cross, histogram MACD bergerak ke arah positif (garisnya lemah) dan volume turun.

“Setelah berhasil menutup gap di 6.552, IHSG sempat rebound dari level tersebut. Jika IHSG kembali bergerak bullish, ada peluang untuk menguat hingga ke resistance di 6.617, jika tembus dari level tersebut maka bisa berlanjut hingga ke 6.627. Jika IHSG bergerak bearish, diperkirakan akan turun kembali hingga support di kisaran 6.531 – 6.552,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (08/11/2021).