Lampaui Kinerja 2020, Insurtech Fuse Catat Premi Bruto Rp1 Triliun

Pasardana.id - Perusahaan yang bergerak di bidang insurance technology, Fuse, terus mencatatkan kinerja positif di tahun 2021.
Hingga September, Fuse telah berhasil membukukan pendapatan premi bruto (Gross Written Premium/ GWP) lebih dari Rp1 triliun.
Associate Director Fuse, Ridho Revilino, mengatakan, Fuse menunjukkan tren yang baik selama pandemi Covid-19.
"Hal ini menjadi keunggulan kami sebagai perusahaan bidang teknologi. Apabila perusahaan asuransi dan pialang asuransi konvensional terkendala pertemuan tatap muka di masa pandemi Covid-19, penggunaan platform berbasis teknologi justru memudahkan, karena transaksi dilakukan secara online," ujar Ridho, dikutip Rabu (13/10/2021).
Di tahun 2020, total GWP Fuse lebih dari Rp750 miliar.
"Tahun 2021 masih berjalan, tapi kami sudah mencapai GWP lebih dari Rp 1 triliun year to date," kata Ridho menambahkan.
Ridho menjelaskan, pencapaian ini dipicu oleh perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat yang sebelumnya terbiasa membeli produk asuransi secara konvensional, sekarang beralih ke platform digital.
Adapun transaksi hingga September 2021 didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi kesehatan, serta asuransi mikro seperti proteksi gadget dan proteksi elektronik.
"Sebagai tambahan, kami juga menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Benefitnya mencakup diskon dan undian berhadiah. Kami juga memberikan kontribusi berupa masker dan antiseptik bagi masyarakat yang membutuhkan selama pandemi. Fuse bukan insurtech yang pertama, tapi kami insurtech terbesar di Indonesia," ujar Ridho.
Fuse saat ini telah bekerja sama dengan 35 perusahaan asuransi dan lima partner asuransi besar. Peresmian kantor cabang Fuse untuk area Bali diharapkan bisa meningkatkan transaksi Fuse di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.
"Jika kita lihat, potensi transaksi asuransi di Bali masih bisa dikembangkan. Karena itu, kami ingin menambah jumlah tim di Bali dan wilayah Indonesia bagian timur. Proyeksi kami, area Bali dan Indonesia bagian timur bisa berkontribusi sekitar 20%-30% dari total kinerja Fuse," tambah Ridho.