ANALIS MARKET (11/10/2021) : IHSG Diperkirakan Rawan Terjadi Profit Taking

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (08/10/2021), IHSG ditutup menguat 65,37 poin (+1,01%) ke level 6.481,77.

IHSG berhasil menguat didorong berlanjutnya foreign inflow ke pasar saham domestik pasca rilis data cadangan devisa Indonesia yang kembali mencetak rekor yakni mencapai US$146 miliar (Sept-2021).

Dari sisi perpajakan, tahun depan penerimaan negara diperkirakan bakal bertambah sebesar Rp130 triliun setelah diberlakukannya sederet kebijakan pajak yang tertuang di Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Di saat yang sama, IKK Indonesia meningkat 18,2 poin menjadi 95,5 (Sept-2021) yang didorong oleh pelonggaran PPKM.

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah disebabkan laporan nonfarm payrolls AS pada September 2021 menciptakan lapangan pekerjaan paling sedikit dalam sembilan bulan terakhir.

Disisi lain, tingkat pengangguran turun menjadi 4,8% (Sept-2021), sebelumnya 5,2% (Augst-2021).

Pekan depan, pelaku pasar akan fokus pada musim rilis kinerja Q3-2021 terutama saham-saham perbankan.

DJIA (-0,03%), S&P 500 (- 0,19%), dan Nasdaq (-0,51%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan rawan terjadi profit taking pasca kenaikan signifikan sebelumnya. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Augst 2021),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis, Senin (11/10/2021).