Ada PSBB, IFRA 2020 Digelar Secara Virtual

Foto : istimewa

Pasardana.id - IFRA 2020 (The 18th Indonesia Franchise, License, and Business Concept Expo and Conference) kembali hadir tahun ini.

Bedanya, pameran lisensi dan waralaba ini dihadirkan secara virtual agar dapat diakses masyarakat luas sekaligus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Pasca diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sepekan terakhir, para pelaku usaha dituntut untuk semakin kreatif dengan mencari dan membuka peluang usaha baru.

Menurut Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi), Susanty Widjaja peluang usaha yang ada saat ini bukan hanya mempertahannyanya tetapi juga harus mencari bibit atau peluang usaha baru seperti franchise, dan lisensi.

“Kita percaya bahwa disetiap krisis biasanya tumbuh atau timbul kesempatan baru bahkan terkadang bisnis atau peluang usaha baru tersebut bisa menjadi bibit-bibit unggul yang dapat dikembangkan untuk menjadi sukses. Untuk itulah 18th IFRA Virtual Expo 2020 ini diadakan untuk menyediakan platform untuk mencari peluang usaha baru,” kata Susanty dalam keterangannya usai menghadiri pembukaan resmi Pameran virtual IFRA 2020, Minggu (20/9/2020).

Susanty mengatakan kehadiran IFRA Virtual Expo 2020 dapat menjadi wadah potensial selama pandemi baik untuk mencari peluang usaha baru, melakukan transaksi bisnis juga merupakan platform yang efektif dan valuable bagi franchisor, licensor, dan para pelaku usaha untuk dapat berinteraksi langsung dengan potential franchisee, license, investor dan para pelaku usaha lainnya.

Selain itu, IFRA Virtual Expo 2020 diadakan untuk memberikan wawasan lebih mengenai industry UMKM, lisensi dan waralaba kepada para pelaku usaha dan kepada masyarakat Indonesia untuk bertransaksi bisnis melalui platform di dalamnya.

“Hadirnya dukungan pemerintah juga tururt membangun dan memberikan semangat bagi para pelaku usaha. Kita berharap dapat menjadikan IFRA Virtual Expo ini menjadi momentum untuk membangkitkan semangat baru bagi para pelaku usaha dan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk dapat lebih baik lagi,” terangnya.

Licensor dan franchisor Bakmi Naga Resto, Batavia Cafe dan beberapa merek lokal Indonesia ini juga mengajak semua pelaku usaha untuk bergandengan tangan dengan melakukan pemulihan ekonomi nasional Indonesia.

“Sesuai dengan tag line kami, Empowering National License, saya percaya Indonesia dan UMKM Indonesia khususnya di bidang licensing and franchising Indonesia pasti bisa bangkit. Percaya di tengah krisis masih ada peluang dan kesempatan yang bisa dijadikan sebuah peluang untuk maju dan sukses,” kata Susanty.

Untuk diketahui, di tahun 2020, IFRA 2020 diikuti oleh lebih dari 60 perusahaan dan berbagai merk lokal dan internasional. Merek-merek ini terdiri dari beragam kategori, seperti pendidikan (educations), retail minimarket, makanan dan minuman (F&B), farmasi, technology solutions, laundry and services, home appliance, beauty, health and spa, dan sebagainya.

Bagi UMKM ataupun pengunjung yang tertarik menghadiri pameran, IFRA dapat diakses di www.ifra-virtualexpo.com/viistors/registrations dengan harga tiket sebesar Rp 20.000 untuk akses 1 hari pameran, dan harga tiket Rp 50.000 untuk akses 3 hari pameran.

Nantinya pengunjung yang sudah meregistrasi dan membayar, akan mendapat tautan email berisi link IFRA virtual.