Indeks Kospi Naik 0,39 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 9,06 poin, atau sekitar 0,39 persen, pada Jumat (7/8/2020), menjadi 2.351,67 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 27 September 2018.
Volume perdagangan mencapai 802 juta saham senilai 17,3 triliun won atau sekitar US$14,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 382 berbanding 462.
Reli indeks Kospi berlangsung sepekan terakhir dipicu optimisme peluncuran paket stimulus oleh pemerintah Amerika Serikat.
“Para investor di pasar saham lokal masuk dalam mode wait-and-see, memperhatikan dengan seksama rencana peluncuran paket stimulus oleh pemerintah AS dan data perdagangan Tiongkok,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 78 miliar won dan 798 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 856 miliar won.
Saham perusahaan yang berhubungan dengan produksi baterai mobil elektrik terus mengalami peningkatan. Saham LG Chem, Samsung SDI, dan SK Innovation masing-masing meroket 9,71 persen, 3,94 persen, dan 12,94 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,86 persen dan 0,62 persen. Saham perusahaan otomotif melambung 1,73 persen, saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics sebaliknya anjlok 1,29 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing terjun 2,48 persen dan 3,02 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,20 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.184 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 37,40 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 6.004,80. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 32,43 poin, atau sekitar 0,96 persen, menjadi 3.354,04. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 398,96 poin, atau sekitar 1,60 persen, menjadi 24.531,62.

