Pandemi Covid-19, Freeport Optimis Tingkatkan Produksi di Tahun 2021

Foto : istimewa

Pasardana.id - Di tengah pandemi Covid-19, Pt Freeport menargetkan kenaikan produksi tembaga dan emas di 2021 seiring peralihan kegiatan pertambangan terbuka ke tambang bawah tanah (underground mining).

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak kepada perusahaan.

Namun, dia memastikan bahwa kegiatan peningkatan produksi penambangan bawah tanah Grasberg Block Cave dan Deep Level Level Zone (DMLZ) tetap berjalan.

Tony optimistis realisasi produksi tahun ini mampu mencapai target yang ditetapkan sebesar 800 juta pon tembaga dan 800.000 ounce emas.

Tahun depan target tersebut akan meningkat signifikan mencapai 1,4 miliar pon tembaga dan 1,4 juta ounce emas. Pihaknya percaya diri target-target tersebut akan mampu dicapai.

"Ramp-up tambang bawah tanah tetap kami lakukan. Tahun ini investasi tambang bawah tanah US$1,3 miliar dan posisi produksi bisa dicapai sesuai target," ujar Tony dalam diskusi virtual, Senin (17/8/2020).

Selama periode 2019—2020, PTFI memasuki masa transisi beralih sepenuhnya pada kegiatan produksi tambang bawah tanahnya seiring dengan berhentinya operasi tambang terbuka tahun lalu.

Oleh karena itu, kapasitas produksi perusahaan saat ini hanya 60 persen dari kapasitas penuh. Produksi dengan kapasitas penuh baru akan tercapai pada 2022.

Sepanjang semester I/2020, tembaga yang dihasilkan Freeport Indonesia mencapai 321 juta pon, sedangkan produksi emas perusahaan yang beroperasi di Papua itu sepanjang Januari—Juni 2020 mencapai 341.000 ounce.

Kendati produksinya tidak bisa sama dengan kapasitas yang ada, namun dipastikan penjualan hasil produksi PTFI akan baik mengingat harga emas dan tembaga sedang mengalami kenaikan yang signifikan.

"Ini harga naik karena pertumbuhan Tiongkok di kuartal kedua tumbuh 3,2 persen dan impor tembaga cukup banyak. Supply dunia berkurang, permintaan Tiongkok naik, makanya harga naik. Ini membuat penghasilan kita bertambah," pungkas dia.