Indeks Kospi Melonjak 1,35 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan melonjak 32,29 poin, atau sekitar 1,35 persen, pada Selasa (11/8/2020), menjadi 2.418,67 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 14 Juni 2018.

Volume perdagangan mencapai 835 juta saham senilai 19,4 triliun won atau sekitar US$16,4 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 536 berbanding 307.

Indeks Kospi menguat untuk sesi ketujuh beruntun dipicu peningkatan saham perusahaan teknologi dan kimia seiring mencuatnya optimisme atas membaiknya perekonomian Korea Selatan.

Menurut laporan yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada Selasa, GDP Korea Selatan diperkirakan hanya berkontraksi 0,8 persen tahun ini, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya kontraksi 1,2 persen.

 “Sentimen pasar membaik setelah para emiten secara umum melaporkan perolehan laba semester pertama yang lebih baik dari perkiraan dan ekspektasi terjadinya rebound profit pada tahun depan,” kata Kang Bong-Joo, analis Meritz Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing meraup saham senilai 146 miliar won dan 40 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 173 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,69 persen. Saham SK Hynix sebaliknya turun 0,12 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem melambung 5,28 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melonjak 4,28 persen setelah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik keempat demi memenuhi peningkatan permintaan.  

Saham perusahaan baja POSCO menanjak 4,28 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor meningkat 5,29 persen, sedangkan saham perusahaan operator portal internet Naver turun 0,64 persen.

Nilai tukar won tidak mengalami perubahan terhadap dolar Amerika Serikat, tetap 1.185,60 won per dolar AS.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 28,50 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 6.138,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Singapura dan Malaysia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 38,96 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 3.340,29. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 513,25 poin, atau sekitar 2,11 persen, menjadi 24.890,68.