Indeks Kospi Melonjak 1,48 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 34,71 poin, atau sekitar 1,48 persen, pada Senin (10/8/2020), menjadi 2.386,38 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 15 Juni 2018.
Volume perdagangan mencapai 775 juta saham senilai 19,3 triliun won atau sekitar US$16,3 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 549 berbanding 303.
Angka indeks menguat untuk sesi keenam beruntun seiring melonjaknya saham sektor otomotif dan teknologi dipicu optimisme diluncurkannya paket stimulus oleh pemerintah Amerika Serikat.
“Lonjakan saham perusahaan otomotif mendongkrak indeks, menimbulkan sentimen positif di pasar saham,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor ritel meraup saham senilai 353 miliar won, sedangkan investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 130 miliar dan 230 miliar won.
Saham Hyundai Motor, perusahaan otomotif terbesar di Korea Selatan, meroket 15,65 persen ke harga tertinggi dalam setahun terakhir 170.000 won per saham. Saham Kia Motors juga meningkat tajam, sebesar 9,70 persen. Saham Kia Motors melambung 6,49 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,52 persen dan 0,99 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics masing-masing meningkat 0,39 persen dan 0,16 persen.
Saham perusahaan operator portal internet Naver turun 0,16 persen, saham Kakao sebaliknya menanjak 0,85 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik Samsung SDI masing-masing terjun 3,49 persen dan 2,97 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,90 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.185,60 won per dolar AS.
Bursa saham Asia secara umum berada dalam tekanan hari ini disebabkan kekhawatiran mencuatnya tensi AS-Tiongkok, di saat Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup sehubungan berlangsungnya libur Hari Gunung. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak fluktuatif sebelum berakhir sedikit di bawah level tertinggi dalam 6,5 bulan terakhir yang tercapai pekan lalu.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 105,40 poin, atau sekitar 1,76 persen, menjadi 6.110,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Malaysia melemah. Bursa Singapura tutup sehubungan berlangsungnya perayaan Hari Nasional.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 25,22 poin, atau sekitar 0,75 persen, menjadi 3.379,25. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 123,05 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 24.408,57.

