Pemerintah Raup Rp13,48 Triliun dari Penerbitan Samurai Bond

foto: istimewa
foto: istimewa

Pasardana.id - Merebaknya virus Covid-19 ke wilayah Amerika Utara dan Eropa sejak Februari 2020 setelah didahului penyebarannya di wilayah Asia, pasar keuangan global mengalami kejatuhan. Begitu pula dengan pasar keuangan Jepang.

Tidak terlihat penerbitan obligasi di pasar keuangan Jepang sampai dengan akhir Mei 2020.

Pagi ini (Jumat, 3/7/2020), pemerintah Indonesia berhasil menerbitkan Samurai bonds senilai JPY100 miliar atau setara Rp13,48 triliun yang menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk tahun 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi.

Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, transaksi ini merupakan momentum yang menumbuhkan kepercayaan pasar Jepang dan potensial untuk diikuti oleh penerbitan obligasi lainnya di pasar Jepang.

“Dana yang diterima Pemerintah dari penerbitan Samurai Bonds ini akan digunakan sebagai pembiayaan defisit APBN, termasuk untuk upaya penanggulangan dan pemulihan pandemi Covid-19,” tulis DJPPR.

Pemerintah mengumumkan proses Official Marketing pada tanggal 29 Juni 2020 dengan initial price guidance yang ditetapkan untuk tenor 3 tahun pada YSO+110-120, 5 tahun pada YSO+130-140, 7 tahun pada YSO+140-150, 10 tahun pada YSO+145-155 dan 20 tahun pada 1.80-1.90% (coupon rate marketing).

Sampai dengan tiga hari proses pemasaran, dengan permintaan yang cukup solid yang datang dari investor Jepang maupun luar Jepang, Pemerintah memutuskan untuk mempersempit final guidance ke spread terendah dari initial guidance.

Dalam kondisi pandemi ini, dengan sebagian besar investor melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home), kegiatan temu investor (non-deal roadshow) yang dilakukan secara online dalam bentuk netroadshow dan investor call telah berhasil meningkatkan sentimen positif dari investor, baik existing investor maupun investor baru yang berbasis di dalam dan luar Jepang.

Basis investor pada penerbitan Samurai Bonds kali ini lebih terdiversifikasi, meliputi city banks (18,6%), life insurers (7,0%), property insurers (1,6%), asset managers (29,1%), Shinkin banks/regional banks (6,7%), pension fund (2,5%) dan lainnya (34,5%).

Adapun joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd., dan SMBC Nikko Securities Inc.