ANALIS MARKET (14/7/2020) : Pasar Diperkirakan Mixed Cenderung Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, beragam sentiment menjadi sorotan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (14/7), antara lain;

1.Menteri-menteri keuangan Kelompok 7 (G-7) menyerukan pembekuan pelunasan bunga utang bagi negara-negara berkembang untuk membantu melonggarkan arus kas negara tersebut selama masa pandemi Covid-19 ini. G-7 juga menyerukan Tiongkok yang banyak menyalurkan pinjaman kepada negara-negara Afrika, untuk ikut serta secara penuh dengan menyertakan juga pembekuan pelunasan bunga utang yang disalurkan oleh bank BUMN mereka.

2.Pertumbuhan ekonomi Singapura tercatat negatif 12,6% secara tahunan pada triwulan II-2020 ini, dipengaruhi oleh penjualan ritel dan kegiatan ekspor-impor yang turun dalam. Sebagai catatan, Singapura telah meluncurkan paket stimulus sebesar 20% dari PDB-nya. Dari Amerika Serikat, Pemerintah Negara Bagian California kembali memberlakukan pembatasan kegiatan setelah melonjaknya kembali jumlah kasus Covid-19. Gubernur Gavin Newsom menetapkan penutupan kembali tempat umum, seperti restoran dan museum.

3.Pemerintah memperpanjang insentif pajak penghasilan (PPh) final ditanggung pemerintah (DTP) untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama tiga bulan, yang semula berakhir pada September 2020, menjadi Desember 2020.

4.Selasa (14/7) pagi ini, Nikkei 225 dan Kospi tercatat melemah masing-masing 0,6%. Indeks futures di Amerika Serikat tercatat naik. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq tercatat menguat masing-masing 0,1%, 0,1%, dan 0,4%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pasar diperkirakan mixed cenderung melemah hari ini,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Selasa (14/7/2020).  

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.