Jual First Reit Rp850 Miliar, LPKR Tambah SILO dan LPCK

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah melepaskan sebanyak 10,5% kepemilikan First REIT senilai Rp850 Miliar. Langkah itu sebagai komitmen perseroan dalam melepas aset-aset bukan inti usaha utama perseroan di bidang  properti.

CEO LPKR, John Riady mengatakan, penjualan telah selesai pada kuartal 1-2020 dan pada kuartal itu saja, pihaknya telah berhasil mengumpulkan dana tunai lebih dari Rp300 miliar.

“Dana hasil penjualannya digunakan untuk meningkatkan kepemilikan di PT. Siloam Hospitals Tbk (SILO) dan PT. Lippo Cikarang Tbk (LPCK),” tulis dia dalam siaran pers, Kamis (16/4/2020).

Ia menjelaskan, perseroan meningkatkan kepemilikannya di Siloam Hospitals sebesar 4,3% menjadi 55,4%. Dalam transaksi yang terpisah, LPKR juga meningkatkan kepemilikannya di PT. Lippo Cikarang Tbk. sebesar 3,0% menjadi 84%.

Jelasnya, perseroan membeli saham SILO dengan diskon yang menarik untuk industri tersebut pada harga rata-rata EV / EBITDA selama 5 tahun terakhir.

Harga rata-rata akuisisi ini di bawah 9.5x EV / EBITDA, sementara untuk perusahaan-perusahaan sejenis secara historis diperdagangkan pada EV / EBITDA rata-rata lebih dari 20x.

“Transaksi akuisisi saham Siloam adalah sebanyak 70 juta saham dengan harga rata-rata Rp5.779,” kata dia.

Sedangkan untuk LPCK, diskon terhadap NAV pada harga rata-rata transaksi lebih dari 91%, yang merupakan diskon yang signifikan untuk rata-rata perusahaan-perusahaan sejenis.

“Transaksi akuisisi saham Lippo Cikarang adalah sebanyak 80 juta saham dengan harga rata-rata Rp600,” jelas dia. 

Ditambahkan, kedua akuisisi saham diselesaikan dalam dua transaksi yang terpisah masing-masing selama empat minggu terakhir.

Kedua transaksi tersebut dibiayai dengan kelebihan dana tunai yang dihasilkan dari divestasi kepemilikan First REIT, dan total pengeluaran dana tunai tersebut sebesar Rp452,5 miliar.

"LPKR tetap konsisten dalam menjalankan rencana bisnisnya untuk fokus pada bisnis properti dan layanan kesehatan sebagai bisnis inti kami,” tandas John.