ANALIS MARKET (16/4/2020) : Pasar Diperkirakan Cenderung Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, data penjualan ritel di Amerika Serikat tercatat turun 8,7%, seiring dengan pandemi Covid-19.

Penurunan ini sedikit lebih dalam dari median perkiraan pasar sebesar 8%.

Data pengangguran di AS juga diperkirakan dapat menyentuh angka 15-20%. 

International Energy Agency menerbitkan laporan terkininya terkait dengan pasar energi, khususnya minyak dunia.

IEA memperkirakan akan terjadi penurunan permintaan minyak dunia sebesar 9,7 juta barel per hari.

Penurunan permintaan ini direspon negatif oleh pasar, karena penurunan ini kurang lebih sama dengan pengurangan pasokan minyak yang direncanakan oleh OPEC+, sehingga dianggap tidak lagi efektif. 

Institute of International Finance mencatat telah terjadi arus modal keluar (capital outflow) sebesar lebih dari US$100 miliar dari emerging markets sepanjang triwulan I-2020.

Di sisi domestic, sekitar 70% dari arus dana keluar tersebut berupa saham, sementara sisanya adalah surat utang. 

Penjualan mobil nasional hingga triwulan I-2020 tercatat sebesar 236.700 unit, turun 7% dibandingkan triwulan I-2019.

Sebagai catatan, dampak pandemi Covid-19 di Indonesia baru mulai muncul pada bulan Maret 2020. Kelompok Astra masih memimpin pasar dengan pangsa pasar hampir 55%. 

Adapun Nikkei 225 melemah 1,4%, sementara Kospi turun 0,5% diperdagangan Kamis (16/4) pagi ini.

Indeks futures di AS juga tercatat melemah, dengan tiga indeks acuan tercatat turun 0,6%. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pasar diperkirakan cenderung melemah hari ini,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Kamis (16/4/2020).

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.