Sejahterakan Petani Ditengah Wabah Covid-19, Kementan Dorong Program Padat Karya

Pasardana.id - Ditengah terpaan wabah pandemi Covid-19, Kementerian Pertanian (Kementan) ingin meningkatkan program padat karya di sektor perkebunan demi kesejahteraan petani Indonesia.
Direktur Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan, tahun ini program padat karya diharapkan dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia yang pengangguran atau rakyat yang membutuhkan (rakyat menengah ke bawah), khususnya petani/pekebun Indonesia.
"Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo agar mengutamakan program padat karya dengan memberikan peluang kerja bagi mereka yang kurang mampu, yang menganggur di desa dengan model upah kerja," ujarnya di Jakarta, Senin, (13/4/2020).
Lebih lanjut Kasdi mengungkapkan, bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya dalam menghadapi dampak Covid-19 bagi para pekebun, melalui padat karya di sub sektor perkebunan.
“Kementan melalui Ditjenbun ikut berperan dalam penanggulangan Covid-19, antara lain dengan pembelian vitamin, masker, dan penambah daya tahan tubuh untuk pegawai Ditjen Perkebunan dan Pekebun,” katanya.
Tak hanya itu, Kasdi juga menyebutkan bahwa Ditjenbun turut melakukan penyediaan angkutan untuk pendistribusian pangan khususnya gula dan minyak goreng dari wilayah sentra produksi ke provinsi lain yang mengalami kekurangan pasokan, sedangkan operasi pasar dilakukan untuk memenuhi 40 pasar Jabodetabek dan seluruh provinsi.
Sementara itu, untuk pemberian upah kerja dengan melibatkan pekebun pada kegiatan-kegiatan APBN Ditjenbun, Kasdi mengatakan bahwa pemberian upah kerja diberikan khususnya kepada seluruh provinsi yang ada kegiatan antara lain mencakup kegiatan pembangunan dan pemeliharaan kebun sumber benih, gerakan pengendalian OPT, pembukaan lahan tanpa bakar, peremajaan, perluasan, rehabilitasi, dan intensifikasi.
"Pemberian upah kerja (harian orang kerja/HOK) dilakukan sesuai standar GAP dan satuan biaya perkebunan,” ujarnya.