Indeks Kospi Anjlok 1,88 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 34,94 poin, atau sekitar 1,88 persen, pada Senin (13/4/2020), menjadi 1.825,75. Volume perdagangan mencapai 1 miliar saham senilai 9,4 triliun won atau sekitar US$7,73 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 694 berbanding 180.
Angka indeks anjlok seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona (COVID-19).
Jumlah kasus penyebaran COVID-19 di Korea Selatan hanya bertambah 25 kasus akhir pekan lalu, menjadikan total jumlah kasus menjadi 10.537 kasus. Namun jumlah kasus COVID-19 secara global terus bertambah, terakhir mencapai 1.853.717 kasus dengan 114.280 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
“Meski penyebaran COVID-19 di Korea Selatan melambat, namun kekhawatiran penyebaran global menghantam sentimen pasar,” kat Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Data ekspor Korea Selatan yang mengecewakan turut berpengaruh terhadap pergerakan indeks Kospi. Ekspor Negeri Ginseng turun 18,6 persen year-on-year menjadi US$12,2 miliar pada periode 1-10 April.
Investor asing melakukan aksi jual untuk sesi ke-28 beruntun, hari ini melepas saham senilai 292 miliar won. Investor ritel membeli saham senilai 760 miliar won, sedangkan investor institusi menjual saham senilai 458 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 1,93 persen dan 3,21 persen. Saham Samsung SDI tergelincir 3,59 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor merosot 1,91 persen, sedangkan saham Kia Motors terjun 4,84 persen. Saham Hyundai Mobis anjlok 3,87 persen.
Saham perusahaan baja POSCO melonjak 1,69 persen setelah mengumumkan rencana buyback saham dengan dana 1 triliun won. Saham perusahaan biofarmasi Celltrion melambung 2,86 persen, sebaliknya saham Samsung BioLogics terjun 3,58 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 9,10 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.217,90 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen.
Bursa Australia dan Hong Kong tutup hari ini sehubungan berlangsungnya libur panjang perayaan Paskah. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Shanghai, Tiongkok, turun 13,58 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 2.783,05.