Indeks Kospi Melambung 3,09 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melambung 57,46 poin, atau sekitar 3,09 persen, pada Jumat (17/4/2020), menjadi 1.914,53. Volume perdagangan mencapai 1,6 miliar saham senilai 13,9 triliun won atau sekitar US$11,4 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 719 berbanding 144.
Angka indeks melambung setelah investor asing melakukan pembelian saham, memutus aksi jual 29 seis beruntun yang berlangsungn sebelumnya, seiring meredanya penyebaran virus Corona (COVID-19).
Jumlah kasus baru COVID-19 di Korea Selatan hanya mencapai 22 kasus pada Jumat. Jumlah total kasus COVID-19 di Korea Selatan mencapai 10.635 kasus.
Investor asing dan institusi masing-masing membeli saham senilai 318 miliar won dan 236,1 miliar won, sedangkan investor ritel menjual saham senilai 609,9 miliar won.
“Pembelian yang dilakukan investor asing mendongkrak angka indeks. Sentimen pasar membaik setelah penyebaran COVID-19 mulai mereda,” kata Lee Kyung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 4,9 persen dan 3,44 persen. Saham Samsung SDI juga meningkat secara signifikan, sebesar 5,72 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melonjak 1,41 persen. Saham Kia Motors dan Hyundai Mobis masing-masing melambung 3,1 persen dan 2,87 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 10,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.217,9 won per dolar AS.
Bursa saham Asai secara umum diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melambung 2,6 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 71,20 persen, atau sekitar 1,31 persen, menjadi 5.487,50. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 18,56 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 2.838,49. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 373,55 poin, atau sekitar 1,56 persen, menjadi 24.380.