Indeks Kospi Turun 0,68 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 14,59 poin, atau sekitar 0,68 persen, pada Senin (22/6/2020), menjadi 2.126,73. Volume perdagangan moderat mencapai 779 juta saham senilai 9,9 triliun won atau sekitar US$8,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 610 berbanding 252.
Indeks Kospi turun seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap berlangsungnya gelombang kedua pandemi virus Corona (COVID-19). Jumlah kasus baru COVID-19 di Korea Selatan mencapai 48 kasus pada Minggu (21/6/2020).
“Kekhawatiran berlangsungnya gelombang kedua penyebaran COVID-19 membuat investor asing dan institusi melepas saham,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 251 miliar won dan 197 miliar won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 432 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,70 persen dan 0,59 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melemah 1 persen, sedangkan saham perusahaan kimia LG Chem anjlok 1,17 persen.
Di sisi lain, saham perusahaan operator portal internet Naver melambung 8,22 persen. Saham Kakao melonjak 2,98 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 6,20 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.215,80 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi tekanan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang minim pergerakan dari sesi sebelumnya.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik terbatas 1,90 poin menjadi 5.944,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Filipina, dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Singapura, Malaysia, dan Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melemah 2,36 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 2.965,27. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 128,66 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 24.515,23.