Indeks Kospi Terjun 3,19 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 56,58 poin, atau sekitar 3,19 persen, pada Senin (16/3/2020), menjadi 1.714,86. Volume perdagangan moderat mencapai 671 juta saham senilai 8,47 triliun won atau sekitar US$6,9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 721 berbanding 154.
Angka indeks turun untuk sesi keempat beruntun setelah para investor memperkirakan dampak negatif penyebaran virus Corona (COVID-19) terhadap perekonomian global tak terbendung meski Federal Reserve Amerika Serikat telah melakukan pemangkasan suku bunga kembali pada akhir pekan lalu.
“Meski The Fed telah mengambil langkah luar biasa dalam menstabilisasikan pasar saham, para investor tetap mengkhawatirkan dampak penyebaran COVID-19,” kata An Young-Jin, analis SK Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Penurunan indeks Kospi juga terpengaruh data yang menunjukkan bahwa produksi industri Tiongkok pada periode Januari-Februari 2020 merosot 13,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Investor asing melakukan penjualan saham untuk sesi kedelapan beruntun, hari ini melepas saham senilai 680 miliar won. Investor ritel membeli saham senilai 926 miliar won, sedangkan investor institusi menjual saham senilai 340 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 2,1 persen dan 2,3 persen. Saham LG Electronics terjun 4 persen.
Saham perusahaan operator portal online Naver tergelincir 6,63 persen, sedangkan saham Kakao merosot 7,23 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor, Hyundai Mobis, dan Kia Motors masing-masing melemah 4,93 persen, 5,83 persen, dan 6,07 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 8,22 persen. Saham perusahaan kosmetik AmorePacific anjlok 2,32 persen.
Nilai tukar won melemah ke level terendah dalam empat tahun terakhir terhadap dolar AS, turun 6,70 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.227,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi keterpurukan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 2,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia terjun bebas 537,30 poin, atau sekitar 9,70 persen, menjadi 5.002. Bursa saham di Asia Tenggara diwarnai pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 98,17 poin, atau sekitar 3,40 persen, menjadi 2.789,25. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 969,34 poin, atau sekitar 4,03 persen, menjadi 23.063,57.

