ANALIS MARKET (11/3/2020) : Pasar Diperkirakan Bergerak Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, harga minyak rebound pada Selasa (10/3) kemarin, setelah mengalami penurunan terburuk sejak 1991 pada Senin (09/3).

Investor berharap bahwa rencana stimulus pemerintah AS akan mendorong perekonomian dan permintaan secara keseluruhan dan mungkin bahkan membantu perusahaan-perusahaan terkait travel yang merupakan pengguna minyak terbesar. 

Tingkat kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi di China telah turun ke sebagian kecil dari puncak-nya yang terlihat tiga minggu lalu.

Pada hari Selasa, pemimpin China, Xi Jinping, mengunjungi Wuhan, kota yang telah dikunci dan menjadi pusat wabah, menandakan Beijing mungkin merasa virus itu sebagian besar telah tertangani di dalam negeri.

Aktivitas pekerjaan dan produksi dimulai kembali setelah Pemerintah China melonggarkan pembatasan kegiatan. 

Dari dalam negeri, staf kementerian BUMN mengatakan ada 12 emiten plat merah yang akan melakukan buyback saham, niainya sekitar 7-8 triliun Rupiah.

Sekretaris Perusahaan WIKA & PTPP mengatakan harga saham sekarang sudah tidak mencerminkan nilai wajarnya. Pada saat yang sama sebagai respon Pemerintah Indonesia terhadap perlambatan kegiatan ekonomi di tengah wabah Covid 19, Pemerintah merencakan akan melakukan pelonggaran fiskal diantaranya penundaan pembayaran PPh dan percepatan restitusi PPN.

Diharapkan stimulus ini akan membantu arus kas perusahaan di tengah ketidakpastian usaha. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pasar diperkirakan bergerak mixed pada hari ini, seiring dengan pergerakan sebagian besar futures di Asia pagi ini yang juga mixed. Pagi ini, Nikkei 225 terlihat menurun -0,5% dan Kospi turun -0,7%,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Rabu (11/3/2020).