ANALIS MARKET (10/3/2020) : Indeks Diperkirakan Bergerak Menurun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, investor meninggalkan saham dan aset berisiko lainnya untuk berlindung di save haven seperti surat utang pemerintah AS, emas, yen Jepang, dan franc Swiss. Semua 11 sektor di S&P 500 turun pada hari Senin (09/3), dipimpin oleh penurunan energi sebesar -20%. Semua sektor yang dianggap cyclical turun tajam: sektor keuangan berakhir turun -11%, dan industrial dan material keduanya turun lebih dari -9%.

Dorongan pembelian obligasi pemerintah membuat imbal hasil pada obligasi 10 tahun AS di bawah 0,4% pada Senin (09/3) pagi. Imbal hasil ini sedikit rebound dan berada di 0,499% pada penutupan, masih merupakan penutupan terendah sepanjang masa. 

Sementara itu, mulai Selasa, seluruh Italia – negara dengan lebih dari 60 juta orang – berada dalam lockdown.

Tidak ada yang diizinkan meninggalkan kota tempat mereka tinggal tanpa izin khusus; bar dan restoran akan tutup pukul 6 sore; tidak ada acara olahraga atau pertemuan besar yang akan berlangsung setidaknya sampai 3 April.

Italia telah mencatat jumlah kasus koronavirus yang dikonfirmasi bertambah menjadi 7.985 sementara korban tewas sekarang mencapai 463. 

Di sisi lain, Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Senin (09/3) bahwa ia akan memberikan bantuan keuangan untuk pekerja dan bisnis yang dirugikan oleh coronavirus, stimulus dapat mencakup kemungkinan pemotongan pajak penghasilan dan bantuan bagi para penerima upah per jam. 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pasar diperkirakan bergerak menurun pada hari ini, seiring dengan penurunan indeks acuan AS, serta penurunan sebagian besar futures di Asia pagi ini. Adapun Selasa (10/3) pagi ini, Nikkei 225 terlihat menurun -3,07% dan Kospi naik tipis +0,17%,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Selasa (10/3/2020).