BPS Ingatkan Pemerintah Soal Perlambatan Konsumsi Rumah Tangga

Foto : istimewa

Pasardana.idKonsumsi pemerintah menjadi sorotan karena pertumbuhannya hanya 0,48 persen di kuartal IV 2019.

Padahal biasanya penyerapan belanja pemerintah di akhir tahun menjadi yang paling tinggi di masa-masa sebelumnya.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi pemerintah mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 0,98 persen maupun periode yang sama pada 2017 dan 2018 dengan masing-masing mencapai 3,79 persen dan 4,56 persen.
 
"Perlambatannya memang agak curam," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu, (5/2/2020).

Dirinya mengimbau pemerintah untuk mewaspadai perlambatan konsumsi rumah tangga tersebut. Namun demikian, Suhariyanto tidak menegaskan apakah ada pelemahan daya beli masyarakat yang berimplikasi pada melambatnya konsumsi rumah tangga atau tidak.

"Konsumsi rumah tangga turun. Apakah ini ada penurunan daya beli masyarakat atau tidak? Ini perlu diwaspadai," terangnya.

Karena itu, Suhariyanto menyarankan, distribusi serapan anggaran setiap kuartal harus diperhatikan agar lebih merata.

"Ke depan, kita harus lebih memperhatikan pencairan anggaran agar terdistribusi merata antar kuartal," jelas dia.