Bisa Diandalkan, Bos Freeport Ingin Lebih Banyak Pekerja Asli Papua

Foto : istimewa

Pasardana.id - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyebut bakal terus merekrut tenaga kerja asli Papua.

Saat ini, hampir setengah pekerja PTFI berasal dari Papua.

"Kami bina terus dan lipat gandakan tenaga kerja papua sampai 40 persen," ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Menurut Tony, tenaga kerja Papua sangat bisa diandalkan dan tak kalah jauh dengan kualitas tenaga kerja asing.

Bahkan salah satu tenaga kerja saat ini duduk di jajaran Direksi PTFI.

Karena itu, dirinya juga memboyong langsung bawahannya yang juga merupakan asli orang Papua, yakni Claus Wamafma. 

Sebelumnya, Claus merupakan Direktur Pengembangan Masyarakat di perusahaan tersebut.

Untuk diketahui, belum lama ini, Menteri BUMN, Erick Thohir telah menunjuk Claus Wamafma sebagai Direktur di PT Freeport Indonesia.

Claus Wamafma adalah orang pertama asli Papua yang masuk jajaran Direksi di PT Freeport Indonesia.

"Direktur baru yang asli Papua membuktikan, putera daerah Papua mampu duduk (sebagai pimpinan) di PTFI," ucap dia.

Secara keseluruhan, jelas Tony, berdasarkan data per Desember 2018, jumlah karyawan PTFI terbagi dua.

Pertama, jumlah karyawan langsung PTFI berjumlah 7.096 orang. Rinciannya, karyawan asli Papua 2.890 atau 40,7 persen, non Papua 4.061 atau 57,2 persen, dan tenaga kerja asing 145 orang atau 2,1 persen. 

Sedangkan total karyawan PT Freeport Indonesia dan mitra-mitra perusahaan mencapai 30.542 orang.

Rinciannya, karyawan asli Papua 7.529 atau 24,7 persen, karyawan non Papua 22.184 atau 72,6 persen, dan tenaga kerja asing 829 atau 2,7 persen.

"Jadi jumlah totalnya sekitar 30 ribu orang. (Mitra) Pekerjanya hanya sementara. Sementara komposisi asli Papua hampir 25 persen," ungkap Tony.