ANALIS MARKET (03/12/2020) : Pasar Diperkirakan Mixed
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, beragam sentiment menjadi sorotan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (03/12), antara lain;
1.Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 menjadi 4% dari prediksi sebelumnya sebesar 5,3%. OECD menilai, masih ada kekhawatiran terkait situasi kesehatan atau pandemi Covid-19 serta kepercayaan konsumen dan bisnis yang masih rendah pada 2021.
2.Australia telah keluar dari resesi, ditunjukkan dengan angka pertumbuhan ekonomi resmi yang mencapai 3,3% untuk periode Juli-September 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya. Menurut data Biro Statistik Australia atau Australian Bureau of Statistics (ABS) pada Rabu (1/12), kegiatan bisnis mulai pulih dan belanja konsumen telah melonjak. ABS menyatakan, sebagian besar belanja rumah tangga telah mendongkrak pemulihan ekonomi, yang mencatatkan kenaikan 7,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Namun Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Philip Lowe mengingatkan bahwa indikator ekonomi positif menutupi kesulitan-kesulitan yang masih ada. Selain itu, bank sentral Australia juga memperkirakan kondisi ekonomi belum akan kembali ke level pra-pandemi hingga akhir 2021.
3.DPR AS menyetujui undang-undang yang dapat menyebabkan perusahaan China termasuk raksasa seperti Alibaba dan Baidu dikeluarkan dari bursa AS jika regulator Washington tidak diizinkan untuk meninjau audit keuangan mereka. RUU itu sekarang akan diserahkan kepada Presiden Donald Trump, yang diharapkan untuk menandatanganinya.
4.Diperdagangan Kamis (03/12) pagi ini, indeks Kospi naik 0,01% dan Nikkei 225 naik 0,04%. Di sisi lain, indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones dan S&P 500, melemah masing-masing sebesar 0,08% dan 0,05% sedangkan indeks futures Nasdaq naik 0,09%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, hari ini pasar diperkirakan mixed,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Kamis (03/12/2020).
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

