Indeks Kospi Melonjak 1,58 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 41,65 poin, atau sekitar 1,58 persen, pada Rabu (2/12/2020), menjadi 2.675,90. Volume perdagangan mencapai 1,05 miliar saham senilai 16,9 triliun won atau sekitar US$15,3 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 475 berbanding 353.
Indeks Kospi kembali berakhir di angka rekor untuk sesi kedua beruntun dipicu optimisme vaksin virus Corona (COVID-19) dan paket stimulus ekonomi Amerika Serikat. Para investor juga menyambut baik perkiraan peningkatan permintaan chip memori tahun depan.
"Pasokan chip memori diperkirakan turun awal tahun depan, sedangkan permintaan sebaliknya mengalami peningkatan. Harga DRAM akan mulai naik pada kuartal kedua," jelas Doh Hyun-Woo, analjs NH Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing meraup saham senilai 514,1 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing melepas saham senilai 243,6 miliar dan 248,1 miliar won.
Nilai tukar won menguat ke level tertinggi dalam 29 bulan terakhir terhadap dolar AS, naik 5,4 won menjadi 1.100,8 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,27 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,70 poin menjadi 6.590,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 2,56 poin menjadi 3.449,38. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 35,10 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 26.532,58.

