Menkeu Ingin Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah Tepat Sasaran

Pasardana.id - Pemeritah menegaskan akan terus memantau progres penyaluran sejumlah dana bantuan agar tepat sasaran.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengakui, penyaluran dana bantuan juga diwarnai sejumlah kendala. Salah satunya, yaitu bantuan yang ternyata tidak tersalurkan tepat sasaran.
“Dari sisi eksklusi dan inklusi error atau kesalahan, mereka yang harusnya masuk sebagai target tapi tidak masuk. Atau mereka yang seharusnya tidak masuk tapi masuk. Itu terus diperbaiki melalui perbaikan data terpadu,” ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, pemerintah akan memberikan dana bantuan bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun para pencari kerja melalui program kartu prakerja.
“Hal ini semuanya terus kita akan monitor di dalam rangka untuk menggunakan keuangan negara semaksimal mungkin di dalam membantu masyarakat kita,” ujarnya.
Dia menambahkan, semua program tersebut dibagikan dan diinformasikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran media sosial hingga website resmi Kementerian Keuangan.
“Ini semuanya adalah bagian dari transparansi dan akuntabilitas dari tata kelola yang baik. Dan juga sekaligus untuk memobilisasi masyarakat melihat sendiri dan bahkan mendapatkan feedback kenapa ada bantuan ini saya tidak dapat, kenapa yang seharusnya saya tidak dapat kenapa saya dapat,” jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan dana untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp695,2 triliun, dengan realisasi penyerapan telah mencapai 55,5 persen hingga pekan kedua November 2020.
Penyaluran dana ini telah memberikan dampak kepada perekonomian sehingga pertumbuhan triwulan III-2020 tercatat minus 3,49 persen atau lebih baik dari triwulan II-2020 yang terkontraksi 5,32 persen.
Pemerintah mengharapkan, membaiknya pertumbuhan ekonomi karena pemberian stimulus fiskal yang efektif dalam mendorong konsumsi dapat menjadi titik balik menuju pemulihan lebih kuat.