ANALIS MARKET (09/1/2020) : IHSG Berpeluang Bergerak Bervariatif dan Ditradingkan Pada Level 6.197 - 6.248
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Rabu 08/01/2020 kemarin, IHSG ditutup melemah 53 poin atau 0,85% menjadi 6.225. Sektor industri dasar, agrikultur, properti, perdagangan, infrastruktur, dan keuangan bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 17.9 miliar rupiah.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari:
1.MENAHAN DIRI
Serangan Iran di dua pangkalan Amerika pada hari Rabu pagi kemarin membuat IHSG tidak berdaya melawan tekanan geopolitik yang terjadi. Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang timbul dari hal tersebut. Dalam pernyataannya, Donald Trump mengatakan kita semua harus bekerja sama untuk membuat kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan lebih damai. Kita juga harus membuat kesepakatan yang memungkinkan Iran untuk terus berkembang dan menjadi Negara yang makmur dan mengambil keuntungan dari potensi yang sangat besar yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Trump juga tampaknya percaya bahwa Iran akan berfikir 2x tentang memprovokasi keuda Negara tersebut dan akan membentuk kembali politik Timur Tengah yang saat ini penuh dengan tegangan tinggi. Iran tampaknya akan mundur yang dimana hal ini merupakan hal yang baik bagi semua pihak yang terkait dan tentunya sangat baik bagi dunia. Sebagai penutup, Trump mengatakan bahwa dirinya siap untuk mengundang Iran untuk mencari harmoni dengan semua Negara didunia dan menjanjikan bahwa Amerika siap merangkul perdamaian dengan semua pihak yang menginginkannya. Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, bahwa tidak semudah itu perang dapat terjadi. Kami menyakini bahwa masih banyak pihak yang tentu akan mencoba untuk menahan pertikaian tersebut. Bahkan mayoritas orang Amerika mengatakan bahwa mereka tidak begitu setuju terkait dengan apa yang dilakukan oleh Trump terhadap Iran. Tentu hal ini menunjukkan bahwa tidak semua yang Trump lakukan itu benar adanya. Tidak hanya itu saja, Dewan juga akan memberikan suaranya pada hari Kamis untuk mengekang kekuasaan Presiden Trump untuk mengambil tindakan militer terhadap Iran. Nancy Pelosi juga mengatakan bahwa beberapa anggota Kongres telah serius untuk terus mendesak kekhawatiran tentang bagaimana seorang Presiden menjalankan strateginya. Amerika dan dunia tidak mampu untuk membayar perang! Ujar Nancy Pelosi. Cara yang akan digunakan oleh DPR adalah dengan resolusi yang pernah diperkenalkan sebelumnya, bahwa tanpa persetujuan kongres lebih lanjut, Presiden harus menghentikan aksi militer terhadap Iran dalam kurun waktu 30 hari. Sejauh ini yang kami khawatirkan adalah, apakah Iran sudah cukup puas dengan pengiriman rudal yang dilakukan kemarin atau apakah masih ada harga yang harus dibayar oleh Amerika terkait dengan meninggalnya Pahlawan Nasional Iran? Sejauh ini kami berharap bahwa Iran juga tentu akan berfikir 2x untuk melakukan serangan terhadap Amerika. Situasi dan kondisi saat ini adalah, setiap indikasi apapun yang berpotensi untuk menimbulkan perang atau menghilangkan pertikaian akan memberikan sentiment secara menyeluruh terhadap pasar. Sebagai penutup, Trump juga mengatakan bahwa Iran tidak akan pernah diizinkan untuk memiliki senjata nuklir. Tentu sejauh mata memandang, kami hanya berharap bahwa pertikaian ini bisa selesai sebelum 15 January yang dimana ada China dan Amerika yang akan membuat kesepakatan hitam diatas putih untuk membuat ketidakpastian yang selama hampir 19 bulan menghantui bisa selesai yang akan membuat dunia menjadi lebih baik lagi. Ini akan menjadi booster positif pada bulan January 2020 sebagai pembukaan awal tahun.
2.BANK SENTRAL THAILAND IN ACTION!
Bank Sentral Thailand akan mengambil langkah langkah yang lebih lanjut untuk mengurangi pembatasan capital outflow yang terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Bank of Thailand mengatakan bahwa mereka memiliki rencana untuk meningkatkan jumlah hasil yang dapat disimpan oleh eksportir diluar Negeri, meliberalisasi rekening deposito mata uang asing, dan mengambil langkah langkah yang memungkinkan perusahaan asuransi berinvestasi lebih banyak di luar Negeri. Bank Sentral Thailand mengatakan bahwa mereka siap untuk mengambil tindakan kebijakan yang lebih lanjut apabila pertumbuhan ekonomi mengecewakan. Dengan suku bunga acuan sudah pada titik terendah sepanjang masa 1,25%, Veerathai menyarankan bank sentral bisa lebih mengandalkan langkah-langkah makroprudensial ke depan.
3.CADANGAN DEVISA
Dalam rilisnya, BI menjelaskan posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. perkembangan cadangan devisa pada Desember 2019 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan penerimaan valas lainnya. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Untuk ke depan, BI optimistis cadev tetap bisa memadai, terutama dengan adanya stabilitas dan prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak bervariatif dan ditradingkan pada level 6.197 - 6.248,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (09/1/2020).

