ANALIS MARKET (27/9/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi mengalami penurunan, tapi tertahan dengan adanya sentiment positif yang terjadi di pasar kemarin.
Namun bukan berarti pasar obligasi mengalami penguatan juga, namun seolah olah pelemahan obligasi terhenti.
Meskipun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa pasar obligasi masih akan terus melanjutkan penurunannya.
Sejauh ini yang cukup mendukung pergerakan pasar obligasi adalah perpindahan investasi asing dari sebelumnya saham kemudian masuk ke dalam pasar obligasi.
Hal ini yang membuat pasar obligasi bertahan untuk tidak mengalami penurunan lebih dalam. Namun hal ini juga mengindikasikan bahwa capital outflow yang keluar dari pasar saham, bukan berarti sepenuhnya keluar dari pasar keuangan Indonesia.
Lebih lanjut, analis Pilarmas menyebutkan, diperdagangan Jumat (27/9) pagi ini pasar obligasi diperkirakan masih akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
Namun ada potensi meskipun tidak besar untuk pasar obligasi mengalami kenaikkan, namun hati hati, kenaikkan seperti ini akan membuat pergerakan obligasi menjadi bias, karena secara teknikal Analisa masih menunjukkan potensi penurunan yang cukup jelas.
Seperti biasa ada beberapa point yang dapat kita bahas hari ini;
1.Pembicaraan Perdagangan Amerika dan China akan dijadwalkan pada tanggal 10 – 11 October 2019
Pada akhirnya pertemuan yang akan berlangsung pada bulan October sepertinya akan jadi dilaksanakan. Liu He akan datang mewakili Beijing pada pertemuan tersebut. Namun menariknya kali ini Liu He datang dengan gelar “utusan khusus” atas nama Presiden Xi Jinping dan berjanji untuk membeli kedelai Amerika di Oval Office Trump.
Apabila ada negosiasi lagi pada bulan berikutnya, Liu He sudah dilepas dari jabatannya dalam hal team negosiator setelah sebelumnya Partai Komunis di China menolak keras beberapa konsesi yang telah Liu He setujui.
Salah seorang juru bicara Kementrian Perdagangan China mengatakan pada hari Kamis kemarin bahwa China telah membeli sejumlah besar kedelai Amerika dan daging babi menjelang putaran pembicaran berikutnya.
Tentu hal ini merupakan sesuatu yang kami syukuri apabila benar kenyataannya demikian. Karena hal ini merupakan sebuah langkah maju dalam hubungan dagang antara Amerika dan China yang dimana sebulan sebelumnya China mengatakan untuk menunda semua pembelian dari Amerika.
Sebagai pengingat, bahwa kenaikkan tariff yang diinginkan oleh Trump yang sebelumnya dijadwalkan naik pada 1 October telah ditunda menjadi 15 October, dimana kenaikkan tersebut 4 hari setelah pertemuan antara Amerika dan China. Penundaan ini juga atas permintaan dari China yang dimana bertepatan dengan hari ulang tahun China.
Menarik, apabila kalau pertemuan pada tanggal 10 – 11 bisa menghasilkan sesuatu, bukan tidak mungkin kenaikkan tariff pada tanggal 15 bisa saja dibatalkan.
2.Namun Trump tidak akan menerima apabila kesepakatan tersebut tidak adil bagi Amerika.
Trump menginginkan kesepakatan lengkap, bukan parsial. Jangan dilupakan bahwa masalah dasar dari hubungan Amerika dan China sebetulnya tidak berubah. Amerika menginginkan perjanjian yang lebih baik untuk Amerika. Dan China yang menginginkan perjanjian adil, setara, dan seimbang.
Masalah ini belum selesai hingga saat ini, sehingga kami melihat selama konsep berfikir dalam kesepakatan dagang seperti ini, hal ini tidak akan membuat kesepakatan tercipta.
Dalam pidatonya juga kemarin di PBB Trump mengatakan bahwa Trump tidak akan menerima kesepakatan yang buruk, meskipun hal ini tidak menimbulkan reaksi bagi delegasi China yang hadir kemarin.
Namun sekali lagi Trump mengatakan bahwa, ketika dunia khawatir akan pertumbuhan ekonomi global yang melambat, Trump kembali mengatakan bahwa apa yang dia lakukan tidak akan merugikan ekonomi atau konsumen Amerika. Keinginan Trump untuk mendapatkan kesepakatan lengkap sebetulnya salah satu bahan bagi Trump untuk maju dalam Pemilihan 2020 nanti.
Namun bagi pelaku pasar di seluruh Dunia, kesepakatan parsial lebih berarti dari kesepakatan lengkap saat ini, karena merupakan langkah pertama dari seribu langkah mengenai kesepakatan.
“Kami merekomendasikan wait and see hari ini dengan potensi bersiap untuk membeli dengan volume kecil,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Jumat (27/9/2019).

