Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Jumat (13/9/2019) setelah saham perusahaan teknologi Apple Inc mengalami penurunan tajam.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 37,07 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 27.219,52. Indeks Dow Jones telah meningkat delapan sesi beruntun, peningkatan beruntun terpanjang sejak Mei 2018.

Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan turun 2,18 poin menjadi 3.007,39. Indeks komposit Nasdaq merosot 17,75 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 8.176,71.

Ketiga indeks menorehkan peningkatan mingguan ketiga beruntun seiring terus membaiknya hubungan AS-Tiongkok. Pemerintah Tiongkok telah mengecualikan beberapa produk pertanian AS dari tarif tambahan setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan ia terbuka terhadap terjadinya kesepakatan interim. Pertemuan AS-Tiongkok akan berlangsung bulan depan di Washington.

Saham Apple anjlok 1,9 persen setelah Goldman Sachs memangkas target harga saham perusahaan berlogo buah apel tergigit tersebut.

Dari 11 sektor utama S&P 500, lima di antaranya berakhir di teritori negatif. Indeks sektor properti turun tajam 1,3 persen, sebaliknya indeks sektor material melonjak 1,1 persen.

Sementara itu, data yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel di Negeri Paman Sam meningkat pada Agustus, dua kali lipat dari perkiraan para analis. Belanja konsumen yang tinggi akan berlanjut mendukung ekspansi ekonomi AS.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu positifnya data ritel AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2019 turun US$8, atau sekitar 0,5 persen, US$1.499,50 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS mengalami penurunan 0,12 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen, setelah European Central Bank (ECB) menghadirkan paket stimulus yang agresif dalam upaya memulihkan perekonomian zona euro.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 22,79 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 7.367,46. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 58,28 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 12.468,53.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 55,60 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 9.137,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 12,60 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 5.655,46.

Nilai tukar pound sterling menguat 1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2475 per pound yang merupakan nilai tukar tertinggi sejak 25 Juli lalu dipicu optimisme terjadinya Brexit dengan kesepakatan dengan Uni Eropa. Terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,8 persen menjadi 1,1247 euro per pound.