ANALIS MARKET (29/8/2019) : IHSG Berpeluang Bergerak Melemah dan Ditradingkan Pada Level 6.246 - 6.303
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Kamis (29/8/2019) pagi ini, pelaku pasar menyoroti sentimen dari Amerika.
Dimana, Steven Mnuchin mengatakan bahwa para pejabat perdagangan Amerika mengharapkan negosiator China untuk datang mengunjungi Amerika, tetapi masih belum ada waktu yang pasti kapan pertemuan tersebut di laksanakan.
Meskipun secara garis besar pertemuan tersebut dilaksanakan pada bulan September, tapi tanggalnya belum dapat diketahui.
Mnuchin mengatakan bahwa percakapan terus dilakukan, namun Mnuchin sendiri tidak dapat memberikan informasi apakah pertemuan tersebut apakah benar akan terjadi atau tidak. Sama seperti yang kita ketahui, bahwa yang mengumbar bahwa China dan Amerika ingin bertemu adalah Trump sendiri yang mengatakan hal tersebut.
Dari pihak China juga mereka sudah sampaikan bahwa China tidak pernah menghubungi Amerika untuk mengadakan ingin membuat pertemuan segera mungkin.
Dan pada akhirnya, cepat atau lambat, para pelaku pasar dan investor jadi tahu mana yang benar, dan mana yang salah.
Mnuchin pada hari Rabu kemarin telah menghubungi Bank Sentral China, IMF, dan mitra lainnya di China untuk menyampaikan dasar, mengapa Amerika memberikan label terhadap China sebagai manipulator mata uangnya.
Di satu sisi kami melihat bahwa China telah menyiapkan segala kemungkinan terburuknya apabila kesepakatan tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Ditengah tengah tingginya tekanan yang diberikan Amerika, China terus menerus mengurangi ketergantungannya dengan Amerika. China juga meningkatkan kerjsama dengan Negara lain, termasuk, Thailand, Jepang, Korea selatan, dan Amerika latin.
Tidak berhenti sampai disitu, China juga terus menerus memperkuat pasar domestiknya.
China Council State pada hari Selasa lalu telah menguraikan 20 langkah untuk mendukung konsumsi, termasuk menerapkan teknologi baru untuk mempromosikan sirkulasi produk, meningkatkan infrastructure jalan, dan mempercepat pengembangan rantai toko swalayan.
China terus bertransformasi, hal ini yang kami lihat bahwa China konsisten bahwa mereka tidak takut, dan mereka akan berjuang hingga akhir bersama dengan rakyat China.
Salah satunya yang telah berhasil adalah munculnya Operating System terbaru dari Huawei, yang berpotensi akan menjadi salah satu operating system dengan open source sama seperti Android.
Huawei tidak perlu menciptakan ekosistem mengenai applikasi pihak ketiga, karena operating system tersebut mampu untuk menginstall semua applikasi dari Play Store.
Semakin cepat China bertranformasi, akan membuat Amerika semakin kesulitan untuk menekan China.
Ditengah tekanan dari Amerika, China tidak melakukan hal yang sama seperti Amerika yang mengancam atau memerintahkan Perusahaan Amerika untuk pergi dari China, justru China terus menerus membuka lebar Perusahaan yang ingin berinvestasi di China.
Saat ini Costco baru saja membuka lokasi baru di Shanghai, dan Tesla’s Gigafactory juga sedang dibangun di kecepatan maksimum saat ini agar pabrik tersebut bisa cepat selesai.
Pejabat pertahanan AS kemarin mengungkapkan bahwa pemerintah China melakukan penolakan terhadap kapal perang angkutan laut AS yang akan mengunjungi kota pelabuhan China, Qingdao.
Kondisi ini tentunya akan memberikan peningkatan tensi yang semakin panas di tengah perang dagang diantara dua negara tersebut.
Beralih sedikit ke Eropa, Gerakan 5 star di Italia, serta oposisi Partai Demokrat mengatakan pada hari Rabu, bahwa mereka akan mencoba untuk membentuk koalisi, menyisihkan bertahun tahun permusuhan diantara mereka untuk mengurangi ketidakpastian ekonomi.
Setelah berhari hari mengalami pembicaraan yang tegang dan sulit, akhirnya 5 Star dan Partai Demokrat sepakat bahwa Pemerintah harus sekali lagi dipimpimpin oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte yang justru baru saja akan pergi. Kedua pihak masih terus menerus menyepakati platform kebijakan Bersama.
5 Star yang diwakili oleh Luigi Di Maio dan Nicola Zingareeti dari Partai Demokrat mengatakan bahwa mereka telah berjanji untuk menemukan titik temu untuk masalah ini untuk kebaikan Negara.
Presiden Italia, Serio Mattarella telah memanggil Conte untuk mengadakan pembicaraan dan akan memberinya mandate yang baru.
Prospek pemerintahan baru yang dipimpin oleh Conte, dianggap telah mendukung pasar, dan membuat Italia lebih bijaksana secara fiscal yang dimana akan menghindari konfrontasi dengan Eropa.
Dari dalam negeri, laporan kementerian keuangan menyampaikan adanya kenaikan yang signifikan pada belanja subsidi pajak hingga bulan per Juli 2019.
Dalam laporannya data dan fakta APBN 2019, bahwa realisasi subsidi pajak mencapai Rp 5,6 triliun atau tumbuh 362,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, bahwa sebagian besar alokasi subsidi pajak tahun ini ditujukan untuk pajak penghasilan (PPh) surat berharga negara (SBN) global.
Selanjutnya realisasi sunsidi non energy per Juli 2019 sebear Rp. 24.1 triliun atau naik 19% secara yoy.
Dimana terdiri dari subsidi pupuk yang tercatat sebesar Rp 13 triliun atau tumbuh 1,3% yoy, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan periode sama tahun lalu yang mencapai 11,6%, subsidi public service obligation (PSO) tumbuh 2,5% yoy mencapai Rp 1,2 triliun.
Pertumbuhan realisasi subsidi PSO juga melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 18,5% dan Subsidi bunga kredit program yang mencapai Rp 4,3 triliun, turun 14,8% dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan ditradingkan pada level 6.246 - 6.303,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (29/8/2019).

