ANALIS MARKET (30/7/2019) : Harga Obligasi Diproyeksi Bervariasi dengan Potensi Naik dan Turun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi ternyata berbalik arah menjadi pelemahan diperdagangan kemarin (29/7), ditengah-tengah adanya lelang yang akan diadakan oleh Pemerintah hari ini (30/7).

Menurut analis Pilarmas, pasar obligasi mengalami pelemahan harga yang cukup signifikan kemarin, namun pelemahan ini sedikit mencurigakan.

Mengapa demikian? Pelemahan ini apakah memang melemah oleh mekanisme pasar ataukah pelemahan ini memang melemah karena adanya tangan tangan tidak terlihat yang membuat pasar obligasi melemah untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi pada lelang yang akan berlangsung hari ini.

Tentu hal ini merupakan sesuatu yang lumrah, apalagi adanya obligasi jenis baru yang akan lahir pada hari ini.

Namun demikian, penurunan harga yang terjadi kemarin masih dalam batas toleransi, penurunan tersebut hanya mendorong harga obligasi menuju titik supportnya.

Lebih lanjut, analis Pilarmas menilai, diperdagangan Selasa (30/7) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariasi dengan potensi naik dan turun sebesar 35 – 60 bps.

Namun pasar sekunder mungkin akan sedikit wait and see hari ini, karena semua perhatian akan tertuju kepada lelang yang diadakan Pemerintah hari ini.

Sementara itu, para pelaku pasar bakal menyoroti sentiment yang akan dimulai dari Mantan Ketua The Fed sebelumnya, Janet Yellen yang mengatakan dia mendukung penurunan The Fed sebesar 25 bps dalam pertemuan Bank Sentral yang akan berlangsung esok hari.

Yellen mengatakan bahwa ekonomi global telah melemah, dan saya berfikir sebagian melemah karena konflik perdagangan yang tidak kunjung usai sehingga menyebabkan ketidakpastian Bisnis. Yellen menambahkan bahwa Amerika bukanlah pulau.

Amerika merupakan bagian dari ekonomi global. Apapun yang terjadi di seluruh dunia, Eropa dan Asia, tentu akan mempengaruhi Amerika. Dan setiap kebijakan moneter Amerika, tentu akan mempengaruhi situasi dan kondisi perekonomian di seluruh dunia.

“Namun, kami melihat hal ini cepat atau lambat, tentu The Fed harus membuat keputusan terkait dengan pemangkasan tingkat suku bunga The Fed. Hal ini hanya masalah waktu saja untuk membuatnya terjadi. Entah July ini, atau September atau pun October, semua akan terjadi,” jelas analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Selasa (30/7/2019).

Powell juga telah menjelaskan bahwa The Fed bersedia untuk mengurangi tingkat suku bunga apabila diperlukan karena inflasi yang rendah, dan pertumbuhan global yang melambat serta dampak perang dagang yang tak kunjung usai.

Powell mengatakan bahwa The Fed akan bertindak sesuai dengan yang diperlukan untuk memastikan kelanjutan fase ekspansi ekonomi.

Beralih kepada pertemuan Bank of Japang yang akan dimulai hari ini, kami memperkirakan bahwa Bank of Japan juga menunggu keputusan dari The Fed sebelum mereka membuat keputusannya sendiri.

Sekitar 81% menurut survei mengatakan bahwa Bank of Japan akan bertahan dengan pengaturan kebijakan saat ini, namun 19% mengatakan akan ada pelonggaran tambahan.

Kami melihat bahwa Bank of Japan akan memperkuat janjinya untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah sembari melihat pandangan mereka khususnya terkait dengan perang dingin antara Jepang dengan Korea.

Apa yang harus di amati pada pertemuan Bank of Japan hari ini adalah pandangan Kuroda terkait dengan ekonomi global yang mengalami peningkatan resiko.

Selain itu, Bank of Japan juga akan memperbaharui prospek triwulanan untuk pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Bank of Japan juga sebelumnya mengatakan bahwa kemungkinan besar, mereka tidak akan memenuhi target inflasi sebesar 2% hingga awal 2022.

“Kami melihat ada kemungkinan besar bahwa Bank of Japan masih akan mempertahankan tingkat suku bunganya untuk tetap rendah setidaknya hingga 2020 dan menargetkan untuk meningkatkan kepemilikan Japan Government Bond hingga 80 T yen atau $736 miliar per tahun,” sebut analis Pilarmas.

“Kami merekomendasikan wait and see hari ini dan fokus terhadap lelang hari ini. Fixed 81 dan 82 tentu akan menjadi primadona,” jelas analis Pilarmas.