Kata Luhut, Arab Saudi dan Jepang Bakal Berinvestasi Besar-Besaran Ke Indonesia
Pasardana.id - Indonesia sebagai negara berkembang, kerap menjadi tujuan investasi bagi negara-negara maju di dunia. Investasi ini tentunya dapat mendongkrak tingkat perekonomian Indonesia jika dikelola dengan baik dan benar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, perusahaan asal Arab Saudi dan Jepang berencana menanamkan investasinya di Indonesia mencapai US$9,2 miliar. Angka tersebut jika disetarakan dengan mata uang lokal, yakni sebesar Rp.129,72 triliun (kurs Rp.14.100 perdolar Amerika Serikat).
Dikatakan Luhut, bahwa rencana investasi tersebut dibicarakan disela-sela Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang, belum lama ini.
Perusahaan asal Arab Saudi, Saudi Aramco menyatakan niatnya bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) untuk menggarap proyek perbaikan dan perluasan kilang minyak di Balongan, Jawa Barat.
"Jadi sekarang sedang difinalisasikan, dievaluasi studinya dengan konsultan mengenai proyek Balongan ini diharapkan dapat bernilai US$7 miliar kalau masuk, kira-kira sebesar itu," ujar Luhut, Selasa (2/7/2019).
Meskipun belum bisa memastikan kapan investasi ini resmi diteken, Luhut optimis jika investasi ini dapat terealisasi. Apalagi, menurut Luhut, hubungan antara Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran bin Salman terjalin cukup baik.
"Nanti dia (Pangeran Mohammad bin Salman) juga akan datang ke Indonesia tahun ini," imbuh Luhut.
Begitupun dengan salah satu perusahaan asal Jepang yaitu Toyota, juga bakal menanamkan investasinya sebesar US$2,2 miliar atau setara dengan Rp31,02 triliun. Hanya saja, pihak Jepang meminta kepada pemerintah Indonesia untuk dipermudah izin berusaha.
"Toyota mau masuk pasar Indonesia, mereka lihat Indonesia bisa jadi hubungan mobil elektronik," tandas Luhut.

