Ombudsman Nilai Garuda Masih Lemah Memanajemen Krisis Komunikasi Publik
Pasardana.id - Angota Ombudsman RI Alvin Lie menyarankan Maskapai Garuda Indonesia agar memperbaiki cara mereka memanajemen krisis pasca-penerbitan larangan mengambil foto atau video dalam pesawat oleh penumpang.
Dirinya mengatakan bahwa dia sempat meminta penjelasan dari pihak Garuda mengenai kebenaran adanya menu tulisan tangan untuk kelas bisnis.
"Ternyata informasi yang sampai ke manajemen pun masih simpang siur. Saya khawatir informasi yang masih belum jelas ini, simpang siur dan belum lengkap menjadi bahan pembuatan keputusan larangan foto itu," kata dia Rabu (17/7/2019).
Karena itu, Avin menilai bahwa keputusan yang dikeluarkan perusahaan berplat merah tersebut menjadi tidak memiliki dasar fakta yang lengkap dan terverifikasi kebenarannya
Atas dasar tersebut, Ombudsman melihat Maskapai Garuda Indonesia ternyata masih sangat lemah dalam memanajemen krisis dan komunikasi publik.
"Informasi apa yang disampaikan kepada publik tidak terkelola dengan baik," katanya.
Alvin menilai, setiap lembaga tentunya akan selalu berhadapan dengan dengan berbagai persoalan termasuk krisis atau pun malfungsi.
"Yang membedakan manajemen yang baik dan yang buruk itu bukan kesalahan atau terkena krisis, tapi bagaimana kita mengelola krisis itu,” tandasnya

