ANALIS MARKET (17/6/2019) : IHSG Berpeluang Bergerak Mixed
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, diperdagangan hari ini, Senin (17/6), para pelaku pasar menyoroti beberapa sentiment, antara lain;
Dari Amerika, Trump mengatakan “tidak masalah” jika Presiden Xi Jinping setuju untuk bertemu dengannya akhir bulan ini untuk memulai kembali perundingan tentang perdagangan karena Amerika telah mengumpulkan miliaran dollar dalam bentuk tarif dari China.
Trump juga mengatakan tentu akan bagus apabila Xi muncul. Hal ini akan memberikan potensi bahwa adanya pembahasan mengenai perdagangan, meskipun belum ada kata “sepakat”.
Trump yakin dan optimis bahwa Trump akan menemukan kesamaan dengan China jika Trump dapat bertemu dengan Xi. Beralih dari sana, pekan ini merupakan pekan yang sangat luar biasa dinantikan.
Pekan ini merupakan pekannya Bank Sentral dari berbagai Negara untuk memberikan hasil dari pertemuan Bank Sentral, beberapa diantaranya adalah; The Fed, Bank of Japan, Bank of England, Norwegia, Brazil, Taiwan, dan tidak ketinggalan Bank Indonesia.
Pemilihan untuk suksesor dari Theresa May juga sudah dipersempit menjadi 2 kandidat.
Issue yang merebak tentu saja pemangkasan tingkat suku bunga The Fed dan BI 7 DRR.
Kedua pemangkasan Bank Sentral ini kian merebak dan di gosok setiap harinya. Entah hanya untuk mendorong kinerja pasar modal mengalami kenaikkan ataukah memang sudah waktunya untuk mengalami pemangkasan?
Dari The Fed sendiri memang ada potensi yang cukup besar untuk melakukan pemangkasan, apalagi The Fed mengatakan akan melakukan pemangkasan sebagai bagian dari dampak perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China.
Namun dengan melihat beberapa data indicator ekonomi Amerika yang masih cukup baik, tentu hal ini akan menjadi pertimbangan bagi The Fed untuk memangkas tingkat suku bunga The Fed bulan ini.
Meskipun data Initial Jobless Claims, Continuing Claims serta Import Price Index kurang baik termasuk inflasi, namun hal ini secara historis masih cukup baik.
Ditambah lagi bahwa The Fed akan melihat beberapa pertimbangan dengan menunggu data ekonomi yang masuk, hal ini yang membuat kami yakin bahwa bulan ini belum ada pemangkasan tingkat suku bunga The Fed.
Namun berpotensi cukup besar pada bulan July atau September tahun ini.
“Dari sisi Bank Indonesia sendiri, kami melihat bahwa bulan ini masih belum merupakan moment yang tepat bagi Bank Indonesia untuk memangkas tingkat suku bunganya. Kami menilai bahwa, Bank Indonesia akan memangkas tingkat suku bunganya apabila The Fed memangkas tingkat suku bunganya terlebih dahulu atau tahun ini The Fed yakin bahwa tidak akan ada kenaikkan tingkat suku bunga, sehingga Indonesia memiliki ruang yang lebih besar dan stabil untuk menurunkan tingkat suku bunga. Namun kejutan tentu bisa saja terjadi, maka dari itu, penantian akan pertemuan Bank Sentral di beberapa Negara akan menjadi perhatian utama pekan ini,” ungkap analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Senin (17/6/2019).
Tidak hanya itu saja, para Pejabat Bank Sentral Eropa juga akan mengadakan pertemuan di Sintra, Portugal untuk membahas apakah Eropa membutuhkan lebih banyak stimulus atau tidak. Keynote speakers dalam acara tersebut adalah Mario Draghi dan Mark Carney.
Tidak lupa, data Exports dan Imports, serta Trade Balance Indonesia juga akan dinantikan.
Vitamin dari S&P sudah berlalu, oleh karena itu apabila kita ingin menjaga momentum positif ini, sangat diharapkan apabila data yang keluar juga positif.
Karena apabila negative, hal ini akan mendorong koreksi yang sebelumnya tanda tanda tersebut sudah diperlihatkan.
“Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak mix dan IHSG akan ditradingkan pada level 6.200 - 6.320,” jelas analis Pilarmas.

