ANALIS MARKET (30/5/2019) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.210 - Rp.14.230 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi indeks di bursa Asia akan cenderung naik terbawa sentimen naiknya indeks di hampir semua bursa global semalam (29/4) dan harga minyak mentah dibuka naik Selasa (30/4) pagi ini dibandingkankan pembukaan kemarin.

Adapun mata uang kuat Asia, yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.210 - Rp.14.230 per USD (kurs tengah Bloomberg),” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Selasa (30/4/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti realisasi bantuan social (bansos) pada Q1-2019 yang tercatat sebesar Rp.37 triliun, atau naik 106,6% dibandingkan Q1-2018 atau 36,2% dari pagu yang dianggarkan pada APBN 2019.

Pencairan bansos dipercepat. Bansos sebagai salah satu kebijakan bantalan sosial yang ditujukan untuk menjaga daya beli penduduk dengan pendapatan rendah untuk mengurangi kemiskinan. 

Sementara dari eksternal, indeks manufaktur PMI China dari the Official NBS tercatat turun lagi menjadi 50,1 pada April 2019, dari 50,5 pada Maret 2019 walaupun pada Februari 2019 sempat terendah di 49,2.

Penurunan terutama berasal dari komponen output, pesanan baru, ketenagakerjaan, dan sentimen usaha (business sentimen).

PMI ini kemungkinan akan kembali membaik dengan akan segera ditandatanganinya kesepakatan dagang AS-China.