ANALIS MARKET (23/4/2019) : Penguatan Rupiah Berpotensi Berlanjut Menuju Kisaran Antara Rp.14.080 - Rp.14.100 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ hari ini, Selasa (23/4/2019) dengan kecenderungan naik, terbawa sentimen naiknya harga minyak mentah pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, yen, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.
“Kondisi ini bisa menjadi sentimen penguatan rupiah yang berlanjut menuju kisaran antara Rp.14.080 - Rp.14.100 per USD (kurs tengah Bloomberg),” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Selasa (23/4/2019).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti Pemerintah yang masih agresif menerbitkan SBN ritel.
Pada bulan Mei mendatang, pemerintah akan terbitkan SBR seri ST004, dan masih ada 5 seri SBN ritel yang akan terbit pada tahun ini.
Minat beli SBN ritel ini masih cukup menarik dibandingkan deposito diantaranya karena imbal hasil yang lebih tinggi, pajak yang lebih rendah, dan dijamin 100% oleh pemerintah.
Daya tarik ini bisa membuat likuiditas semakin ketat dan memicu persaiangan suku bunga simpanan, sementara suku bunga kredit cenderung stagnan yang bisa berpotensi mengurangi NIM bank.
Sementara dari eksternal, sektor perumahan AS mulai melambat terlihat dari turunnya ijin mendirikan bangunan, penjualan rumah pertama, dan penjualan rumah sekon.
Sektor perumahan menjadi salah satu indikator awal melambatnya ekonomi namun belum mengkonfirmasi perlambatan yang berlanjut.

