Wall Street Melemah Terpengaruh Data Ekonomi AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (26/2/2019) terpengaruh respon para investor terhadap data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 33,97 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 26.057,98. Indeks S&P 500 melemah 2,21 poin menjadi 2.793,90. Indeks komposit Nasdaq melorot 5,16 poin menjadi 7.549,30.

Departemen Perdagangan AS pada Selasa merilis laporan yang menyebutkan bahwa jumlah rumah yang mulai dibangun di Negeri Paman Sam turun 11,2 persen pada Desember 2018 menjadi tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1.078.000. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak September 2016, jauh di bawah konsensus pasar.

Pelemahan Wall Street menjadi terbatasi karena indeks kepercayaan konsumen Conference Board mengalami peningkatan menjadi 131,4 pada Februari, dari sebelumnya 121,7 pada Januari, melampaui ekspektasi pasar.

Saham Home Depot turun 0,9 persen setelah perusahaan ritel keperluan pembangunan rumah itu melaporkan perolehan laba yang berada di bawah ekspektasi pada kuartal keempat 2018.

Saham Caterpillar terjun 2,4 persen setelah UBS menurunkan peringkat saham perusahaan manufaktur alat berat tersebut akibat melemahnya permintaan alat berat global.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 melemah dengan sektor material turun 0,6 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun meski nilai tukar dolar AS melemah. Harga emas untuk pengiriman April 2019 turun US$1, atau sekitar 0,08 persen, menjadi US$1.328,50 per ons.

Indeks dolar AS merosot 0,42 persen menjadi 96,0088 setelah pimpinan Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan kondisi pasar finansial menjadi lebih volatil jelang berakhirnya tahun fiskal sehingga tidak terlalu mendukung pertumbuhan dari yang berlangsung sebelumnya.

Bursa saham Eropa menguat untuk sesi ketiga beruntun pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melemah 32,62 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 7.151,12. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menguat 35,40 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 11.540,79.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 22,90 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 9.227,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 6,88 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 5.238,72.

Nilai tukar pound sterling menguat 1,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3253 per pound yang merupakan nilai tukar tertinggi dalam lima bulan terakhir setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May menawarkan kepada parlemen untuk melakukan voting penundaan tenggat waktu Brexit.

Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 1,1 persen menjadi 1,1655 euro per pound yang merupakan nilai tukar tertinggi dalam 21 bulan terakhir.