ANALIS MARKET (27/2/2019) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp14.000 - Rp14.010 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ hari ini, Rabu (27/2/2019), dengan kecenderungan naik, terbantu harga minyak yang dibuka naik pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.
“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp14.000 - Rp14.010 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Rabu (27/2/2019).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti sentiment lelang SBN selama bulan Februari 2019 yang mencatatkan oversubscribed. Terdapat 6 lelang selama Februari tersebut termasuk lelang untuk obligasi sukuk global pada 22 Februari lalu yang mencatatkan penawaran sebesar US6,6 miliar dengan serapan sebesar US$2 miliar. Oversubscribed ini bisa membuat turun kupon dan imbal hasil obligasi pemerintah.
Sementara dari eksternal, OECD peringatkan korporasi non bank global untuk tidak menambah utang dalam beberapa tahun mendatang mengingat akan ada utang senilai US$4 triliun yang akan jatuh tempo dalam 3 tahun mendatang. Total utang korporasi non bank di tahun 2018 tercatat sebesar US$13 triliun.
Kuliatas obligasi juga turun, tercatat 54% dari total obligasi korporasi non bank global masuk kategori non investment grade ‘junk’.
OECD menilai ada penumpukan pelunasan yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global.

