ANALIS MARKET (25/2/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi terlihat rapuh saat ini, ditengah semakin tingginya ketidakpastian khususnya minggu ini.
Dalam riset yang dirilis Senin (25/2/2019), analis Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas. Keterbatasan ini datang dari beberapa sentiment yang akan menghampiri pekan ini.
Dijelaskan, meskipun Amerika dan China telah setuju mengenai ketentuan mata uang, khususnya Amerika meminta China untuk menjaga mata uangnya tetap stabil, perkembangan mengenai pertemuan kedua belah pihak masih terus berlanjut. Amerika akan berusaha untuk memastikan bahwa China akan menjaga mata uangnya. Begitu banyak beredar kabar mengenai perkembangan dagang kedua negara tersebut.
Beberapa kabar baik, beberapa juga merupakan kabar buruk. Hal ini yang harus kita cermati, tatkala pertemuan kedua negara tersebut sudah memasuki fase deadline minggu depan meskipun kabarnya bahwa pertemuan kedua negara berlanjut positif.
Beralih dari sana, pertemuan antara Amerika dengan Korea Utara di Hanoi juga merupakan sesuatu yang ditunggu pada tanggal 27 – 28 February nanti. Diharapkan dalam pertemuan tersebut juga menghasilkan beberapa keputusan yang positif terkait dengan pertemuan kedua negara tersebut.
Setelah itu, ketua The Fed, Jerome Powell akan melakukan pidato didepan Komite Jasa Keuangan. Hal ini merupakan sesuatu yang akan ditunggu oleh pasar, terkait dengan perkembangan mengenai The Fed itu sendiri.
Beralih dari sana, proses Brexit sendiri sepertinya hanya membuat kemajuan yang sangat kecil. Theresa May mengirimkan dua Menteri utamanya ke Brussel untuk menemukan jalan keluar dari proses Brexit yang mulai mengalami kebuntuan. Tidak ada hal yang baru, namun pembicaraan akan terus berlangsung.
Apabila proses Brexit masih belum dapat berjalan dengan baik, ada kemungkinan anggota parlemen akan kembali mengancam untuk merebut kendali atas proses Brexit dari Theresa May.
Hal ini akan menjadi sentiment negative mengenai proses Brexit itu sendiri. Banyak hal yang cukup kita nantikan pekan ini, karena beberapa hal yang kita nantikan akan membuat pergerakan pasar itu sendiri.
“Kami melihat bahwa pergerakan obligasi akan mengalami pergerakan terbatas hari ini, dengan fokus terhadap lelang esok hari (26/2), yang dimana lelang esok hari lebih kepada obligasi acuan dan konvensional. Kami merekomendasikan hold dengan potensi penurunan hari ini apabila pergerakan obligasi bergerak melebihi 45 bps,” jelas analis Pilarmas Investindo Sekuritas.

