ANALIS MARKET (15/2/2019) : IHSG Diproyeksi Bergerak Mixed Cenderung Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Rabu (14/02) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0.902 poin atau +0.01% ke level 6,420.

Sektor infrastruktur dan agrikultur memberikan kontribusi kenaikan terbesar pada perdagangan kemarin. Adapun Investor asing mencatakan penjualan bersih sebesar Rp963.8 milyar.

Lebih lanjut, riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, diperdagangan hari ini, Jumat (15/2/2019), pergerakan Indeks masih akan dipengaruhi oleh beberapa sentiment, dimana Pasar akan menanti beberapa data ekonomi, salah satunya dari Indonesia, terkait dengan trade balance, serta export dan import.

Menurut konsensus yang dihimpun oleh Bloomberg, neraca perdagangan diproyeksikan masih membukukan defisit, penurunan impor dan ekspor juga menjadi salah satu indikasi dari proyeksi tersebut. Tentu hal ini akan menjadi salah satu tolok ukur pergerakan market hari ini.

Disamping itu, adanya berita yang kurang baik dari pertemuan Amerika dan China mungkin akan mempengaruhi pergerakan pasar hari ini.

Dalam sesi tertutup, kedua belah pihak gagal mempersempit jarak antara Amerika dan China dalam reformasi structural ekonomi yang diminta Amerika.

Namun tentu masih ada harapan, karena hari ini delegasi Amerika akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping untuk membahas lebih lanjut.

“Kami melihat, dari sisi Amerika masih akan terus memaksakan keinginannya untuk mendapatkan perlakuan yang adil bagi deficit perdagangannya, namun disatu sisi, China lebih diuntungkan saat ini, permasalahannya hanya satu. Amerika merupakan negara tujuan ekspor nomor satu bagi China. Tentu China juga akan berusaha menyesuaikan, namun tidak akan menurut begitu saja atas apa yang diminta oleh Amerika,” jelas analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riste yang dirilis Jumat (15/2/2019).

Sementara dari sentimen Brexit, Perdana Menteri Inggris, Theresa May kemarin (14/2) menghubungi Kanselir Jerman, Angela Merkel untuk membahas mengenai Brexit. May juga sudah menghubungi Pemimpin Austria, Portugal, dan Swedia. Mereka semua setuju bahwa Inggris meninggalkan Uni Eropa dengan kesepakatan. Tentu hal ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi Inggris tatkala masih tertatih-tatih dengan situasi dan kondisi saat ini.

Dari Asia, data Neraca perdagangan China bulan Januari 2019 membukukan US$ 39,16 miliar. Surplusnya neraca perdagangan tersebut di dukung adanya peningkatkan dari ekspor China sebesar 9.1% sementara impor turun sebesar 1.5%.

Adapun dari dalam negeri, dalam beberapa hari terakhir investor asing terus membukukan penjualan bersih yang cukup massive, IHSG masih mampu bertahan diatas 6400. Investor perlu mencermati stabilitas rupiah pada hari ini.

“Secara teknikal, kami memproyeksikan IHSG bergerak mixed cenderung melemah dan diperdagangkan pada rentang 6370 – 6450 pada perdagangan hari ini,” sebut analis Pilarmas Investindo Sekuritas.