ANALIS MARKET (04/12/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Kembali Alami Penurunan
Pasardana.id – Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, masih terus melemah, pasar obligasi diperkirakan telah mengubah trend jangka pendek menjadi pelemahan, meskipun jangka menengah hingga panjang, pasar obligasi masih menunjukkan penguatan harga.
Sejauh ini, kami meilhat bahwa pelemahan pasar obligasi masih dipengaruhi oleh keluarnya capital outflow yang secara pelan namun pasti.
Penurunan yang sudah berlangsung sejak 2 minggu lalu, mungkin masih akan terus berlanjut hingga bulan ini.
Entah rebalancing portfolio, atau kah memang asing sudah tidak begitu berminat untuk berinvestasi di Indonesia? Tentu masih berminat! Cuma minatnya mungkin sudah agak berkurang terutama ditengah tekanan yang terjadi saat ini.
Lebih lanjut, analis Pilarmas menilai, diperdagangan Rabu (04/12) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas. Fokus utamanya saat ini adalah mulai kembali mencari obligasi acuan yang akan digunakan untuk tahun depan. Oleh sebab itu, penurunan ini sebetulnya menjadi sebuah kesempatan untuk bisa mendapatkan obligasi acuan dengan harga yang murah.
Adapun sentiment yang menjadi sorotan pelaku pasar hari ini akan kita awali dari; 1.BLACKLIST
Tak disangka, konon katanya Pemerintah China akan segera menerbitkan list yang berisikan tentang unreliable entities, yang dimana dapat menyebabkan sanksi terhadap perusahaan Perusahaan Amerika, yang dimana ini artinya kesepakatan dagang antara Amerika dan China kian semakin samar. Global Times mengatakan bahwa blacklist tersebut sedang dipercepat, hal ini dimaksudkan sebagai balasan dari Undang Undang HAM dan Demokrasi Hongkong yang telah dibuat oleh Amerika beberapa waktu lalu. Sebelumnya China pernah mengancam untuk menerbitkan daftar tersebut pada bulan mei lalu, setelah sebelumnya Amerika telah lebih dulu membatasi pergerakan Huawei Technologies Co. Kami tentu senang China mulai berusaha mengigit Amerika, ini artinya menunjukkan bahwa China tidak takut terhadap Amerika untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingannya terhadap Hongkong. Sejak awal kami juga tahu bahwa kesepakatan ini sebetulnya hanyalah mimpi disiang hari bolong, apalagi ketika Trump menandatangani RUU HAM dan Demokrasi untuk Hongkong tersebut yang membuat situasi kian semakin sulit. Dan Trump pun menyadari hal tersebut, bahwa penandatanganan Undang Undang tersebut membuat situasi dan kondisi tercapainya kesepakatan semakin sulit. Kalau sudah tahu akan sulit, kenapa ditandatangan Trump? Trump hanya mengatakan bahwa orang China selalu bernegosiasi, dan Trump sangat senang ditengah situasi dan kondisi saat ini berada. Dalam hal ini berarti Trump tampaknya tahu dimana posisi Amerika, dan dia juga tahu dimana posisi China. Keyakinannya bahwa China membutuhkan Amerika membuat Trump memiliki daya tawar lebih lebih tinggi. Pemimpin Redaksi Global Times Hu Xijin mengatakan bahwa sejak kongres Amerika meloloskan Rancangan Undang Undang Xinjiang, China mulai mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan terhadap visa diplomatic pada beberapa pejabat dan anggota parlement Amerika terkait dengan issue di Xinjiang, sehingga China akan melarang semua pemegang paspor diplomatic Amerika untuk memasuki Xinjiang. Sejauh ini China belum menentukan Perusahaan mana yang akan masuk ke dalam daftar hitam tersebut, meskipun sejauh ini FedEx Corp akibat kelalaian beberapa waktu lalu terkait dengan pengantaran paket sudah masuk dalam pengawasan khusus. Ditengah tengah potensi membaiknya pasar modal di dalam Negeri, situasi dan kondisi seperti ini akan mampu menekan kembali pergerakan pasar modal dalam Negeri. Namun kami menyakini, bahwa meskipun situasi dan kondisi global tertekan, namun kita akan mampu memiliki kekuatan untuk bertahan. Sepanjang perjalanannya IHSG kita selama bulan December sejak 2001, tidak pernah berwarna merah merona. Kalau tahun ini ternyata berwarna, tentu hal ini akan menjadi catatan khusus untuk ke 2x nya dalam perjalanan IHSG.
2.KESEPAKATAN DIRAGUKAN, BAGAIMANA MENURUT PENDAPAT ANDA?
Seorang Professor dari University of Yale, Stephen Roach mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan dapat tercapai diantara Amerika dan China, karena kedua Negara tersebut memiliki inisiatif untuk melakukannya. Ada peluang yang lebih baik dari 50 – 50 untuk mendapatkan kesepakatan, selain itu kesepakatan tersebut merupakan salah satu alasan politik yang penting. Disisi Amerika, kesepakatan Trump akan membantu dirinya untuk mengalihkan perhatian dari permasalahan yang sedang dihadapinya, yang dimana ada proses pemakzulan terhadap dirinya. Kesepakatan fase pertama ini merupakan kesepakatan palsu yang tidak memberikan hasil apapun dan tidak memberikan dampak positif terhadap Amerika. Ini adalah kesepakatan yang murni diancang sebagai perbaikan politik di Amerika. Dan mungkin saja yang disampaikan oleh Stephen bisa benar terjadi, bisa juga tidak. Namun apabila ingin pasar bergerak positif, maupun kesepakatan tersebut tidak ada isinya, namun tetap saja memberikan efek positif terhadap pasar. Namun untuk saat ini bola panas terus bergulir. Ditengah panasnya akan penantian tanggal 15 December, kabar tak sedap muncul dari;
3.TRUMP, !@#$!@%
Untuk kesekian kalinya Trump membuat ulah, dan kali ini efeknya cukup terasa dasyat. Trump mengatakan kepada wartawan di London bahwa kita semua akan mengetahui apakah akan terjadi sebuah kesepakatan dengan China. Satu satunya yang penting dalam sebuah kesepakatan adalah apakah China ingin kesepakatan ini berhasil atau tidak dan tentu saja jika saya ingin membuat kesepakan tersebut. Trump tidak memiliki tenggat waktu terkait dengan kesepakatan tersebut. Dalam beberapa hal, mungkin memang lebih baik kesepakatan tersebut terjadi setelah menanti pemilihan 2020 nanti. Trump memberikan indikasi bahwa dia bersedia untuk menunggu 1 tahun lagi sebelum mencapai kesepakatan perdagangan dengan China. Sontak tentu saja hal ini menguburkan hidup hidup harapan yang akan dicapai dalam beberapa minggu lagi. Dan sekali lagi Trump mengatakan bahwa Trump akan menandatangani apabila kesepakatan itu memang bagus adanya. Jika itu tidak bagus, saya tidak akan menandatangani kesepakatan tersebut. Trump juga mengatakan lagi bahwa tidak ada kepentingan yang urgent untuk mencapai kesepakatan pada tanggal 15 December nanti. Yang menarik adalah ketika Trump mengatakan, bahwa dirinya tidak mengawasi pasar saham. Tentu hal ini menjadi sebuah hiburan yang membuat tertawa di pagi hari. Tidak ada yang tahu hingga hari ini, apakah Trump tidak mengambil keuntungan di pasar saham atau tidak. Namun yang jelas kami menyadari, dan Trump pun pasti menyadari bahwa dirinya mampu untuk membuat pasar bergejolak. Ditengah tengah situasi yang kian memburuk ini;
4.CHINA HAMPIR MEMECAHKAN LAGI REKOR UNTUK OBLIGASI YANG GAGAL BAYAR!
Ditengah kian sulitnya situasi dan kondisi, diperburuk oleh data ekonomi China yang terus menerus menunjukkan pelemahan, berita dari China mungkin akan membuat hari anda semakin buruk. China terus memecahkan rekor terhadap obligasi korporasi yang gagal bayar. Hal ini otomatis menguji sejauh mana Pemerintah China berusaha untuk menjaga pasar keuangan agar tetap stabil, karena ekonomi terus melambat dan perusahaan terus berjuang untuk mengatasi tingkat utang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setidaknya ada 15 obligasi yang gagal bayar sejak November dengan total nilai sebesar 120.4 miliar yuan atau $17.1 miliar. Hal ini hampir mencapai 121.9 miliar utang yang gagal bayar untuk tahun 2018. Banyaknya obligasi yang gagal bayar ini membuat perasaan khawatir dikalangan investor. Sejauh ini pihak berwenang merasa sulit untuk menyelamatkan semua perusahaan yang memiliki obligasi yang gagal bayar. Masalah utang China tahun ini juga telah menyebar ke berbagai industry, mulai dari property, pembuat baja, hingga perusahaan energi terbarukan dan software engineer. Tentu saja kami melihat bahwa hal ini akan terus menurunkan kepercayaan terhadap pasar China dan tentu saja melemahkan pertumbuhan ekonomi yang menurut kami sudah sangat rendah tahun ini. Dengan situasi dan kondisi saat ini apakah Pemerintah China masih akan berpangku tangan?
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami merekomendasikan jual hari ini,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Rabu (04/12/2019).

