ANALIS MARKET (19/12/2019) : Pasar Obligasi Berpotensi Menguat Terbatas
Pasardana.id - Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar obligasi pada akhirnya mengalami penguatan.
“Kami melihat bahwa penguatan ini masih belum begitu kuat, oleh sebab itu harap hati hati sekali lagi di dalam mengambil keputusan. Tentu masih ada ruang untuk mengalami kenaikkan, namun jangan lupa trend pasar obligasi telah berubah baik secara jangka waktu pendek dan menengah dari sebelumnya mengalami penguatan secara harga, saat ini tengah mengalami penurunan. Fokus utamanya adalah, semoga sentiment penguatan ini tidak berlalu begitu saja,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Kamis (19/12/2019).
Lebih lanjut, analis Pilarmas menilai, diperdagangan Kamis (19/12) pagi ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi mengalami penguatan.
Dipenghujung akhir tahun, ditambah dengan harga obligasi yang murah meriah, ditambahkan dengan penyedap imbal hasil yang menarik apa lagi yang harus kalian tunggu?
Sudah saatnya rebalancing portfolio selagi semua indicator masuk untuk persiapan tahun depan.
Memang benar sebagian ada yang menahan hingga ada tandatangan kesepakatan hitam diatas putih, namun tidak ada salahnya untuk mulai masuk meskipun dengan volume yang minim.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;
1.SUDAH SAMPAI DIMANA US DAN CHINA?
Sejauh ini dari berita yang didapatkan, Amerika dan China mulai menerjemahkan teks dari sebuah kesepakatan yang akan ditandatangani tahun depan. Robert mengatakan bahwa Amerika dan China bertujuan untuk dapat melakukan penandatangan tersebut pada awal January 2020. Dari pihak China juga mengatakan bahwa langkah terakhir adalah mengerjakan bagian hukum dari sebuah kesepakatan tersebut dan menerjemahkannya agar tidak ada kesalahpahaman sebelum ditandatangani. Amerika dikabarkan telah menawarkan 2 lembar halaman pada hari Jumat yang menyatakan kesepakatan yang isinya membahas mengenai kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, layanan keuangan dan mata uang serta valuta asing. Lalu dari pihak China juga ada sebuah komitmen tertulis untuk melakukan pembelian tambahan produk pertanian Amerika baik barang dan jasa di tahun tahun mendatang. Sebegitu bersemangatnya Trump, sehingga Trump mengatakan bahwa Amerika ingin memulai negosiasi tahap 2 segera daripada menunggu hingga pemilihan 2020. Sejauh ini China belum menanggapi pesan tersebut. Kami melihat bahwa episode baru pemakzulan Trump telah dimulai, sehingga Trump membutuhkan kemenangan ini untuk menjaga intensitas pendukung terhadap dirinya. Kesepakatan Amerika dan China tentu akan menjadi salah satu bahan yang akan disampaikan pada setiap kampanye Trump, dengan dalih bahwa kesepakatan ini akan membuat Petani dan masyarakat juga akan senang. Namun sampai dengan kemarin, Dalam jumpa pers yang diadakan pada hari Rabu, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri China, Geng Shuang telah berulang kali menutup mulut terkait dengan ketentuan perjanjian perdagangan ini. Tidak hanya itu saja, Geng Shuang tampaknya belum bisa menjawab juga pertanyaan mengenai target pembelian produk pertanian dari Amerika yang berkisar antara $40 miliar hingga $50 miliar. Kemarin Kementrian Perdagangan China juga menerbitkan prioritas ekonomi China untuk tahun 2020, namun yang menarik dari prioritas tersebut adalah bahwa perang dagang antara Amerika dan China hanya disampaikan sedikit saja, itupun tidak termasuk dengan detail kesepakatan. Kami melihat juga bahwa mungkin saja China saat ini sedang tersenyum penuh makna akan sidang pemakzulan Trump yang sudah dilakukan oleh Pelosi kemarin. Disatu sisi memang sedari awal China siap untuk menunggu dan melayani permainan Trump hingga US Election 2020 nanti. Jadi apa maksud dari kesepakatan tahap 1 ini? Apakah ini hanya bumbu penyedap di awal? Well, kita tidak akan pernah tahu. Yang kita tahu kehangatan hubungan antara Amerika dan China saat ini memberikan suasana yang lebih dari cukup untuk mengangkat bursa global, khususnya IHSG ke zona hijau. Meskipun saat ini suasana sedang gegap gempita, namun para pelaku pasar dan investor sedang tertuju kepada;
2.DEBAT PEMAKZULAN TRUMP
Pada akhirnya Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan dalam debat DPR mengenai apakah mereka akan tetap melakukan pemakzulan terhadap Trump atau tidak. Nancy Pelosi mengatakan bahwa selama berabad abad, masyarakat Amerika telah berjuang dan meninggal untuk mempertahankan demokrasi bagi masyarakat Amerika. Namun saat ini semua terasa menyedihkan, visi para pendiri Bangsa Amerika saat ini tengah berada di bawah ancaman tindakan White House. Nancy juga menambahkan bahwa meskipun situasi dan kondisi sedih, namun sebagai Ketua DPR, maka saya akan membuka debat mengenai pemakzulan Presiden Trump. Karena kalau kita tidak bertindak sekarang, maka kita sama saja menelantarkan tugas kita. Anggota Partai Demokrat mengatakan bahwa, Trump tidak memberikan kita pilihan untuk melakukan pemakzulan tersebut. Fokus utama dalam pemakzulan ini adalah Trump diindikasikan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi kongres. Tentu saja dalam debat tersebut, tidak semua yang disampaikan oleh Demokrat benar adanya. Dari pihak Republik juga mengatakan bahwa Partai Republik melalui Collins dari Georgia mengatakan bahwa tidak ada suap, tidak ada pemerasan, dan untuk pertama kalinya dalam sepanjang sejarah, seorang Presiden akan dimakzulkan tanpa tuduhan criminal. Apabila semua brejalan dengan lancar maka DPR akan mengadakan last vote tentang pasal pasal pemakzulan pada pukul 19.00 waktu setempat. Tentu hal ini akan menjadi sesuatu yang menarik pasalnya kita akan melihat apakah integritas para pendukung Trump tetap akan setia dengan Trump? Meskipun kita semua tahu, bahwa apabila pemakzulan ini berhasil, tentu China akan menjadi salah satu orang yang pertama melakukan upacara potong tumpeng ?. Karena bukan tidak mungkin apa yang sudah di sepakati bisa di batalkan dengan menunggu Presiden dan Pemerintahan yang baru yang mungkin lebih baik dalam hal negosiasi terhadap China.
“Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume kecil,” sebut analis Pilarmas.

