ANALIS MARKET (16/12/2019) : Kemungkinan Rupiah Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.13.970 - Rp.13.990 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks futures bursa Asia bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak mixed hari ini, Senin (16/12), terbantu dengan sentimen naiknya indeks di hampir semua bursa global pekan lalu (13/12), walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, yen, HK dolar dan Sin dolar kompak dibuka melemah terhadap US dolar, tetapi eforia terhadap kesepakatan dagang bisa membuat dolar AS melemah dan rupiah menguat.

“Kemungkinan rupiah menguat menuju kisaran antara Rp.13.970 - Rp.13.990 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom dalam riset yang dirilis Senin (16/12/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti perihal Realisasi APBN 2019 per Oktober yang tercatat; Pendapatan Negara sebesar Rp.1.508,91 triliun, dan Belanja Negara sebesar Rp.1.797,97 triliun sehingga defisit mencapai Rp.289,06 triliun.

Secara nominal terjadi kenaikan kinerja dibandingkan realisasi APBN 2018, tetapi secara rasio dari target dibawah kinerja realisasi APBN 2018 per Oktober.

Dengan sisa waktu 2 bulan hingga akhir tahun fiskal 2019 tampaknya sulit mencapai target 100%, yang membuat dorongan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi tidak maksimal. 

Sementara itu, dari factor eksternal, kesepakatan dagang AS-China disetujui pada 14 Desember lalu.

AS akan mengurangi tarif dan menunda pengenaan tarif untuk barang-barang impor China senilai US$160 miliar, dan China akan membeli barang-barang AS lebih banyak. Kesepakatan dagang ini positif untuk ekonomi global.