Indeks Kospi Merosot 1,35 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 28,72 poin, atau sekitar 1,35 persen, pada Kamis (21/11/2019), menjadi 2.096,60 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 2 Oktober. Indeks Kospi telah melemah empat sesi beruntun.

Volume perdagangan mencapai 571,79 juta saham senilai 5,4 triliun won atau sekitar US$5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 748 berbanding 125.

Indeks Kospi merosot terpengaruh kekhawatiran menegangnya hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengesahkan undang-undang yang mendukung ditegakkannya hak asasi manusia dan demokrasi di Hong Kong.’

Bursa Tokyo juga terbebani meredupnya optimisme terhadap tercapainya finalisasi kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam waktu dekat.

“Indeks Kospi merosot ke bawah angka 2.100 seiring mencuatnya kekhawatiran yang dimiliki para investor terhadap hubungan AS-Tiongkok,” kata Choi Yoo-June, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing melakukan penjualan saham untuk sesi ke-11 beruntun, sebesar 570,8 miliar won hari ini. Investor institusi dan ritel masing-masing membeli saham senilai 264,3 miliar won dan 253,3 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 1,92 persen dan 2,18 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing terjun 2,13 persen dan 4,07 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.178,1 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 49,50 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 6.672,90. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 7,42 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 2.903,64. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 422,73 poin, atau sekitar 1,57 persen, menjadi 26.466,88.