Sentimen Pelantikan Kabinet Indonesia Maju, IHSG Berlanjut Positif 0,52 Persen Ke Level 6.258
Pasardana.id - Seiring dengan hari pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (23 /10/2019) kembali melanjutkan penguatan dengan ditutup positif 32,309 basis point atau naik 0,52% ke level 6.257,806. Indeks bergerak dari batas bawah di level 6.197 hingga batas atas pada level 6.257.
Indeks LQ45 mengalami kenaikan 0,94% ke level 992,122. Selanjutnya, IDX30 menguat 0,93% ke level 540,726. Sementara itu, IDX80 juga positif 0,92% ke level 141,116. Kemudian, JII menguat 0,85% ke level 697,127.
Sebanyak delapan indeks sektoral menguat dan dua indeks sektoral melemah. Sektor yang menguat antara lain; Mining menguat 1,17%, Manufaktur positif 0,26%, Agri menguat 1,35%, sektor Misc-Industry menguat 0,11% dan sektor Finance positif 0,93%, dilanjutkan Basic Industry menguat 1,23%, Property naik 1,06%, dan Infrastructure positif 0,33%. Sedangkan dua sektor yang masih melemah antara lain; Trade yang terkoreksi -0,56% dan sektor Consumer melemah -0,28%.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; NUSA yang naik 13 point atau menguat 18,30% ke level 84. Dilanjutkan YPAS yang naik 76 point atau menguat 17,92% ke level 500. MPRO menguat 14,94% atau bertambah 130 point ke level 1.000. PURE menguat 13,97% atau naik 95 point ke level 775. TFCO menguat 13,33% atau naik 60 point ke level 510.
Sedangkan saham-saham yang tergolong top losser antara lain; FMII -180 point atau melemah 24,65% ke level 550. TALF melemah 22,77% atau koreksi -82 point ke level 278. NZIA -235 point atau melemah 18,21% ke level 1.055. ABBA turun -36 point atau melemah 16,82% ke level 178. KBLV melemah -50 point atau turun 11,90% ke level 370.
Adapun investor melakukan transaksi sebanyak 550.879 kali senilai Rp9,662 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp7,680 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp1,981 triliun.
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,315 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,546 triliun. Sehingga investor asing tercatat jual bersih sebesar Rp232 miliar.

