Indeks Kospi Meningkat 0,45 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 9,37 poin, atau sekitar 0,45 persen, pada Selasa (1/10/2019), menjadi 2.072,42. Volume perdagangan tipis hanya mencapai 381,58 juta saham senilai 3,73 triliun won atau sekitar US$3,1 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 506 berbanding 315.

Investor institusi membeli saham senilai 295 miliar won, sedangkan investor asing dan individu masing-masing menjual saham senilai 142 miliar won dan 158 miliar won.

Indeks Kospi meningkat untuk sesi kedua beruntun pada Selasa berkat menguatnya saham perusahaan biofarmasi. “Kabar baik di industri biofarmasi memunculkan sentimen positif dan mendongkrak indeks Kospi,” kata Choi Yoo-June, analis Shinhan Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Saham Celltrion melambung 5,79 persen dipicu kabar tercapainya kesepakatan produksi obat migren dengan TEVA Pharmaceuticals International. Saham Samsung BioLogics melambung 5,04 persen usai mengumumkan telah memenangi gugatan hak paten terhadap perusahaan farmasi Swiss Lonza.

Saham perusahan kimia LG Chem dan Lotte Chemical masing-masing melonjak 1,67 persen dan 1,27 persen. Saham SK, perusahaan holding konglomerat energi dan telekomunikasi, meroket 9,8 persen dipicu rencana buyback saham dengan dana mencapai 700 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,41 persen dan 0,24 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor, Kia Motors, dan Hyundai Mobis masing-masing anjlok 1,12 persen, 1,21 persen, dan 1,79 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.199 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,23 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 54,50 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 6.742,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Filipina, Thailand, dan Indonesia melemah.

Bursa saham di Tiongkok, termasuk juga Hong Kong, tutup sehubungan berlangsungnya perayaan Hari Nasional.