ANALIS MARKET (31/1/2019) : Terkerek Sentimen Regional, Rupiah Diproyeksi Melemah Menuju Kisaran Antara Rp14.100 - Rp14.130 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Kamis (31/1/2019), terbawa sentimen penguatan indeks di bursa AS dan naiknya harga minyak mentah pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.
“Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp14.100 - Rp14.130 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (31/1/2019).
Lebih lanjut riset SAM juga menyebutkan, realisasi investasi tahun 2018 tercatat sebesar Rp721,3 triliun atau 94,3% dari target sebesar Rp765 triliun.
Secara tahunan PMDN naik 28,6% yoy, sedangkan PMA turun (minus) 11,6% yoy. Sedangkan untuk Q4-2018 tercatat PMA naik sebesar 11,1% qtq dan PMDN naik 2,6% qtq.
Membaiknya kinerja invsetasi di Q4-2018 ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi selain Konsumsi Rumah Tangga dan Pengeluaran Pemerintah.
Sementara dari factor eksternal, The Fed putuskan suku bunganya tetap 2,25%-2,5% pada pertemuan 29-30 Januari kemarin.
Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pooling Bloomberg.
Dalam pernyataannya, Gubernur The Fed mengatakan, The Fed mengambil kebijakan ‘patient rate’ dengan fleksibilitas neracanya.
Hasil pooling Bloomberg menunjukkan probabilita terbesar di tahun 2019 ini The Fed pertahankan suku bunganya pada level sekarang.

