ANALIS MARKET (28/1/2019) : Kemungkinan Rupiah Menguat Terbawa Sentimen Penguatan Mata Uang Regional

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat hijau sebagai indikasi kuat indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Senin (28/1/2019), terbantu sentimen kenaikan indeks di bursa global pada akhir perdagangan minggu lalu (25/1), walaupun harga minyak mentah dibuka sedikit turun pagi ini.

“Kemungkinan nilai tukar rupiah akan menguat terbawa sentimen penguatan yen, HK dolar dan Sin dolar terhadap US dolar pagi ini, menuju kisaran antara Rp14.050 - Rp14.090 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom dalam riset yang dirilis Senin (28/1/2019).

Lebih lanjut riset SAM juga menyebutkan, BI perkirakan angka inflasi 2019 akan stabil. Hingga pekan ke-4 bulan Januari 2019 tercatat inflasi sebesar 0,49% ytd, sedangkan Januari 2018 tercatat 0,62% mom.

Ada potensi inflasi meningkat memasuki triwulan ke-3 dengan naiknya administered prices terutama untuk tarif listrik. Namun angka inflasi masih bisa terjaga sesuai target 3,5%±1%.

Sementara dari eksternal, setelah 35 hari mengalami government shut down, pada Jumat pekan lalu (25/1), Presiden Trump menandatangani anggaran untuk 3 minggu ke depan dan mengakhiri masa government shut down tersebut.

Namun belum ada persetujuan dari Partai Demokrat untuk anggaran membangun tembok Meksiko senilai US$5,7 miliar.

Selama dua bulan anggaran 2018/2019, defisit telah tercatat sebesar US$305,4 miliar, naik dari US$201,8 miliar pada periode yang sama tahun anggaran 2017/2018.