ANALIS MARKET (16/1/2019) : Pasar Mixed, Stabilnya Rupiah dan Aksi Beli Asing Diharapkan Dapat Menahan Aksi Profit Taking Investor
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Dow Jones ditutup naik 0.65% pada level 24,065.6 semalam (15/1), didukung saham sektor teknologi. Namun demikian, bursa regional dibuka mixed pagi ini (16/1/2019), seiring hasil voting Parlemen Inggris yang menolak Brexit.
Adapun harga komoditas sedikit menguat dengan minyak mentah mencapai US$ 52 per barrel.
“Relatif stabilnya kurs Rupiah serta aksi beli investor asing diharapkan dapat menahan aksi profit taking investor di bursa saham,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (16/1/2019).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa aksi korporasi yang dilakukan para emiten yang layak dicermati para pelaku pasar, antara lain;
KINO – Peningkatan Kepemilikan Saham
PT Kino Indonesia (KINO) akan meningkatkan kepemilikan saham pada anak usahanya, PT Kino Food Indonesia, yang sebelumnya bernama PT Morinaga Kino Indonesia senilai Rp 74.89 miliar. Perseroan melakukan pembelian saham milik Morinaga & Co Ltd pada PT Kino Food Indonesia dengan sumber dana berasal dari sisa dana IPO dan kas internal. Setelah aksi ini KINO akan memiliki kendali dalam penetapan kebijakan dan keputusan strategis pada anak usahanya, dimana sebelumnya Morinaga menguasai 51% saham.
TBIG – Buyback Saham
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) telah membeli kembali/ buyback saham sebanyak 96.21 juta unit hingga akhir 2018 dengan harga rata-rata Rp 4,785 per saham. Dengan demikian, perseroan menghabiskan total dana Rp 460.38 miliar. Sebelumnya pemegang saham menyetujui rencana buyback sebanyak 204 juta saham dengan dana yang disiapkan mencapai Rp 1.2 triliun.
TINS- Target laba bersih
PT Timah (TINS) menargetkan laba bersih sebesar Rp 1 Triliun pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan meningkatkan kapasitas smelter di kota Muntok, kabupaten Bangka Barat dengan kapasitas produksi sebesar 42,000 metrik ton per tahun dan smelter di pulau Kundur Kepulauan Riau berkapasitas 12,000 metrik ton. Sepanjang tahun ini perseroan akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2.58 Triliun.
PTBA – Target 2019
PT Bukit Asam (PTBA) menargetkan volume penjualan tahun ini sekitar 24- 26 juta ton, sedikit dibawah target produksi 27 juta ton tahun ini. Dari volume penjualan tersebut sekitar 12 juta ton batubara kalori medium dan tinggi akan di ekspor. Manajemen juga akan melakukan perluasan pasar diluar China karena ketidakpastian yang tinggi jika mengekspor ke China.

