Wall Street Melemah Akibat Berlarutnya “Government Shutdown” di AS

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (11/1/2019) akibat berlarutnya government shutdown di Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, bergerak turun 5,97 poin menjadi 23.995,95. Indeks S&P 500 melemah tipis 0,38 poin menjadi 2.596,26. Indeks komposit Nasdaq melorot 14,59 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 6.971,48.
Government shutdown di Negeri Paman Sam memasuki hari ke-21 pada Jumat, menyamai rekor government shutdown terpanjang dalam sejarah AS.
Pada Kamis (10/1/2019), Presiden AS Donald Trump mencuitkan dalam akun Twitter-nya bahwa ia akan membatalkan kunjungan ke pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos akibat berlarutnya shutdown.
Para investor mengkhawatirkan berlarutnya government shutdown dapat berakibat buruk terhadap perekonomian dan pasar keuangan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami peningkatan, dengan harga emas untuk pengiriman Februari 2019 naik US$2,10, atau sekitar 0,16 persen, menjadi US$1.289,50 per ons.
Harga emas berjangka tercegah naik lebih jauh dengan penguatan yang dialami nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,05 persen menjadi 95,59.
Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen. Angka indeks meningkat empat sesi terakhir, peningkatan beruntun terpanjang sejak November 2018.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 24,69 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 6.918,18. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 34,13 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 10.887,46.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 20,30 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 8.877,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, turun 24,31 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 4.781,34.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2851 per pound yang merupakan nilai tukar tertinggi sejak akhir November 2018. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,3 persen menjadi 1,1136 euro per pound.