ANALIS MARKET (06/9/2018) : IHSG Hari Ini Masih Berpotensi Terkoreksi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (5/9) Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi (-3.76%) ke level 5,683. Sektor industri yang mengalami penurunan terbesar pada sektor barang konsumsi (-4.17%) dan industri dasar (-3.99%). Sementara investor asing melakukan net sell disemua perdagangan saham sebesar Rp. 877,36 milyar.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, dampak akan kondisi ekternal yang terjadi memberikan sentiment negatif pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Fluktuasi nilai rupiah berimbas pada pasar saham dan dikhawatirkan akan berimbas pada fundamental ekonomi dalam negeri.

Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran pelaku pasar, khususnya jangka pendek. Rupiah yang semakin melemah akan memberikan tekanan kepada APBN dan Current Account Deficit.

Tapi satu hal yang pasti, jelas Nico, Indonesia masih lebih kuat apabila kita bandingkan dengan krisis 1998.

“Yang jadi permasalahan adalah, masalah Rupiah vs Dollar ini menjadi bahan politisi, sehingga kebenarannya pun akan menjadi bias apabila Pemerintah tidak memberikan penjelasan secara detail terkait masalah ini, agar permasalahan ini menjadi jelas dan tuntas. Sehingga focus berikutnya adalah memecahkan permasalahan ini dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” terang Nico.

Secara teknikal, lanjut dia, indeks IHSG pada hari ini masih berpotensi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5,581 - 5,828.